Mayat Wanita Mengapung di Bawah Jembatan Semampir Kediri, Ternyata Lansia Asal Tulungagung

oleh -691 Dilihat
8db7c4b6 2fe1 47ff a429 769a9ed9232f
Proses evakuasi korban oleh BPBD Kota Kediri. (Foto: Muhammad Dastian Yusuf)

KabarBaik.co – Terungkap sudah identitas mayat perempuan yang ditemukan mengapung di bawah Jembatan Semampir, Sungai Brantas, Kota Kediri pada Jumat (6/6) siang.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Cipto Dwi Leksana, mengatakan identitas korban berhasil diungkap setelah tim INAFIS melakukan pencocokan sidik jari di RS Bhayangkara Kediri.

Setelah hasilnya keluar, pihak kepolisian segera menghubungi keluarga yang datanya tertera dalam sistem. Selang beberapa saat, keluarga korban pun datang ke rumah sakit.

Yang hadir saat itu adalah anak dan keponakan korban yang berasal dari Kabupaten Tulungagung. Saat proses identifikasi, keluarga mengenali ciri-ciri korban seperti baju daster merah yang dikenakan saat terakhir kali meninggalkan rumah.

“Dari hasil identifikasi, korban diketahui berinisial S, perempuan berusia 78 tahun, warga wilayah bantaran sungai di Tulungagung,” terang AKP Cipto saat dikonfirmasi, Minggu (8/6).

Menurut keterangan keluarga, S memang kerap mengalami linglung dan telah beberapa hari tidak kembali ke rumah. Pihak keluarga juga menyebut ini bukan pertama kalinya korban tersesat hingga hilang arah.

Namun, untuk memastikan penyebab kematian, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik. Karena kondisi jasad yang sudah mulai rusak, pemeriksaan medis dinilai penting untuk mengungkap secara pasti penyebab kematian.

“Sementara ini kami belum bisa menyimpulkan apakah korban hanyut secara tidak sengaja atau ada kemungkinan lain,” imbuh Cipto.

Sebelumnya, jasad korban ditemukan dalam kondisi mengambang dan tersangkut di antara tumpukan sampah bambu di bawah kolong jembatan. Penemuan ini sontak menggegerkan warga sekitar yang langsung melapor ke BPBD Kota Kediri.

Petugas BPBD bersama tim kepolisian dan tenaga medis melakukan evakuasi jenazah di lokasi yang cukup sulit karena derasnya arus Sungai Brantas serta banyaknya sampah yang menghalangi.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.