Mbak Wali Mantapkan Good Governance Kota Kediri Lewat Workshop SPIP Terintegrasi

oleh -80 Dilihat
16786bda f4b0 45ab 8a07 89fbd635661a
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati saat membuka Workshop Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (Istimewa)

KabarBaik.co – Komitmen Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik terus ditunjukkan. Kali ini, lewat gelaran Workshop Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi yang berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat (7–8/8) di Ruang Kilisuci Hotel Grand Surya.

Mbak Wali menegaskan pentingnya pengendalian internal yang efektif di lingkungan Pemkot Kediri.

Dalam sambutannya, Mbak Wali menyampaikan bahwa SPIP merupakan proses integral yang dilakukan secara berkesinambungan di seluruh instansi pemerintah. Tujuannya, memastikan tercapainya target organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, pelaporan keuangan yang andal, keamanan aset negara, serta kepatuhan terhadap aturan hukum.

“SPIP ini bukan sekadar administrasi. Ini fondasi agar program pemerintah berjalan efektif, bebas dari penyimpangan, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.

Vinanda menjelaskan penilaian SPIP terintegrasi mencakup tiga komponen utama yakni maturitas penyelenggaraan SPIP, nilai manajemen risiko indeks (MRI), dan indeks efektivitas pengendalian korupsi (IEPK). Berdasarkan evaluasi BPKP tahun 2024, SPIP Kota Kediri berada di level 3 dengan nilai maturitas 3,207, MRI 3,094, dan IEPK 2,766.

“Harapannya, melalui workshop ini para asesor di perangkat daerah semakin paham bagaimana melakukan penilaian mandiri dan meningkatkan kualitas pengendalian di instansinya masing-masing,” tambahnya, Sabtu (9/8).

Inspektur Kota Kediri Muklis Isnaini menegaskan capaian level 3 menunjukkan seluruh OPD di Kota Kediri telah memiliki manajemen risiko, namun pelaksanaannya masih perlu dioptimalkan.

“Targetnya, tahun ini setiap OPD melakukan monitoring dan evaluasi secara konsisten, sehingga meski ada risiko, program tetap berjalan baik sesuai peraturan,” ujarnya.

Workshop ini diikuti 38 OPD, masing-masing mengirimkan dua perwakilan. Selama kegiatan, para peserta menilai capaian program tahun 2024, menganalisis perencanaan dan pelaksanaan di tahun 2025, serta merancang strategi manajemen risiko yang lebih matang.

Turut hadir sebagai narasumber dari BPKP Provinsi Jawa Timur, Koordinator Pengawasan Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah Kapsari, Pengendali Teknis Yoanes Tukijan, dan Ketua Tim Finda Lupito Sari.

“Tujuan kita sama, mewujudkan Kota Kediri yang Aman dan MAPAN, dengan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, dan terpercaya,” pungkas Mbak Wali. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.