KabarBaik.co- Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Timur, kini telah memiliki nakhoda baru. Melalui Musyawarah Provinsi (Musprov) di Aula PWI Jatim, Selasa (27/1), yang berjalan penuh kebersamaan, peserta menyepakati Sokip sebagai ketua. Wartawan senior dari media siber Petisi.co itu akan memimpin SMSI Jatim periode 2025-2029.
Musprov tersebut diawali dengan peserta memilih tiga dewan pimpinan wilayah. Setelah itu, tiga nama terpilih lantas menyepakati Sokip sebagai ketua SMSI Jatim empat tahun ke depan. Ia dibantu Tarmuji dari Lentera.co sebagai sekretaris dan Siti Nasi’ah dari jurnalindonesia.net menjadi bendahara. Sedangkan posisi ketua Forum Pemimpin Redaksi SMSI Jatim ditempati H. Samiadji Makin Rahmat.
”Jangka pendek kami menargetkan terbentuk 100 persen kepengurusan SMSI kabupaten/kota di Jatim. Jangka menengah, terbentuk lembaga pendidikan dan pelatihan serta membantu UKW gratis bagi jurnalis anggota SMSI kabupaten/kota. Dan jangka panjangn, mencetak penguji dari SMSI Jatim serta melaksanakan UKW di masing-masing kabupaten/kota,” ujar Sokip seusai mendapat amanat baru itu.
Sebelumnya, pada Musprov itu lebih dulu pengurus SMSI Jatim periode 2021-2024 menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Laporan itu disampaikan Samiadji Makin Rahmat selaku ketua SMSI Jatim periode 2020-2025.
Hadir sebanyak 19 pengurus SMSI dari kabupaten/kota di Jatim. Musprov juga dihadiri anggota SMSI yang sedang menyusun kepengurusannya seperti Kabupaten Tuban, Sidoarjo, dan beberapa kabupaten lain. ’’Peserta itu dari 22 kabupaten/kota yang telah terbentuk,’’ ujar Ketua OC Musprov SMSI Jatim Tarmuji.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Penasehat Ahmad Riyadh UB PhD dan Sekretaris Dewan Penasehat Joko Tetuko Abd Latief juga hadir. Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus didampingi Sekjen SMSI Pusat Makali Kumar memberikan apresiasi dengan penyelenggaraaan Musprov SMSI Jatim. “Musprov dengan peserta terpadat salah satunya di Jawa Timur,” ujarnya.
Menurut Firdaus, SMSI dilahirkan di Kota Surabaya. Karena itu, Jawa Timur memiliki ikatan yang kuat terhadap SMSI. Tidak hanya SMSI, banyak tokoh pers juga lahir dari Jawa Timur. Khusunya, dari Kota Surabaya.
Sejauh ini, sistem pemilihan ketua SMSI baik ditingkat pusat maupun daerah memang tidak melahirkan calon tunggal. Namun, enggunakan mekanisme Dewan Pimpinan Wilayah. Para peserta akan memilih 3 hingga 5 calon pemimpin di wilayah setempat. Mereka yang terpilih itu kemudian memilih ketua, sekretaris, dan bendahara.
”Kami melihat ketika pemilihan ketua dengan sistem suara terbanyak melahirkan perpecahan di antara teman-teman, lihat organisasi-organisasi yang akhirnya tidak melahirkan negarawan tetapi menciptakan tokoh haus kekuasaan,” tambah mantan ketua PWI Banten itu.
Firdaus pun mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan SMSI periode 2020-2025 di bawah kepemimpinan Samiadji Makin Rahmat. Dia menyebut, pemimpin yang baik itu selalu menyiapkan pemimpin setelahnya. ’’Nah, hal ini telah dilakukan oleh Pak Makin. Kami juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Pak Sokip sebagai ketua SMSI Jatim yang baru,’’ ujarnya.
Dia percaya, SMSI Jatim di bawah kepengurusan yang baru akan terus semakin membaik. ’’Apalagi sebelumnya, Pak Sokip sudah menjalankan fungsinya sebagai wakil ketua Bidang Organisasi dengan baik, Tentunya dengan jejaring beliau, SMSI Jatim akan lebih maju,” pungkasnya.
Untuk diketahui, SMSI merupakan organisasi perusahaan pers yang telah resmi diakui sebagai salah satu konstituen Dewan Pers. SMSI telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan Dewan Pers Nomor: 3/Peraturan-DP/III/2008 tentang standar organisasi perusahaan pers, (*)