Menengok Toko Kesenian Barang Antik di Kota Malang, Jujugan Banyak Kolektor

oleh -250 Dilihat
b782a9a9 d8c0 4508 a379 c48969df616b
Ling, pemilik toko kesenian barang antik Aeo Art Galery di Kota Malang. (Foto: Riskyawansyah Alam)

KabarBaik.co – Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, toko kesenian barang antik bernama Aeo Art Galery di Jalan Arief Rahman Hakim, Kecamatan Klojen, Kota Malang, masih terus bergeliat.

Berdiri sejak tajun tahun 1990, toko kesenian milik Iing, 57 tahun, tersebut menyediakan barang-barang antik. Seperti kamera LSR, audio, mesin ketik kuno, TV model kuno, yang diminati para kolektor.

Iing menegaskan, bahwa barang-barang antik di tokonya sebagian ada yang berfungsi dan ada yang sudah tidak berfungsi.

“Dari beberapa barang antik milik saya yang berfungsi masih dijual dengan harga relatif, melainkan yang tidak berfungsi di gunakan sebagai aksesoris,” ungkapnya saat ditemui di tokonya, pada Minggu (1/6).

Barang antik di tokonya dijual harga relatif terjangkau. “Untuk kamera, audio, TV, dan mesin ketik yang rusak dijual dengan harga Rp 100 ribu. Namun kamera yang aktif kisaran harga Rp 1 juta hingga Rp 3 juta,” imbuhnya.

Namun, setelah mengikuti perkembangan zaman saat ini, Iing menjelaskan beberapa pembeli mengaku mempergunakan untuk aksesoris atau hiasan ruangan.

“Para pengunjung hampir kebanyakan membeli barang antik, untuk dipergunakan sebagai hiasan ruangan dan kafe, jika ada yang rencana mendirikan kafe,” jelasnya.

Iing mengakui, bahwa toko kesenian yang di milikinya adalah toko pertama kali yang didirikan di kampungnya tersebut.

“Saat masih jadi fotografer di tahun 1990, saya mempunyai ide-ide gagasan untuk membuat toko kesenian barang antik ini,” ungkapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Riskyawansyah Alam
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.