KabarBaik.co- Di banyak daerah di Indonesia, ada larangan yang sering disampaikan orang tua kepada anak-anak mereka: jangan pernah bersiul di malam hari. Bagi sebagian orang, larangan ini hanyalah nasihat tanpa alasan yang jelas. Namun, di baliknya tersimpan sebuah mitos menyeramkan yang diwariskan turun-temurun.
Asal-Usul Larangan
Dahulu kala, orang percaya bahwa suara siulan di malam hari bukan hanya terdengar oleh manusia, melainkan juga oleh makhluk gaib yang berkelana di kegelapan. Bagi mereka, siulan itu ibarat panggilan, tanda undangan untuk datang menghampiri.
Konon, larangan ini muncul dari sebuah kisah di desa terpencil di Jawa. Seorang pemuda iseng bersiul di tengah malam sambil berjalan pulang dari sawah. Ia menganggap larangan itu hanya omong kosong. Namun, tak lama kemudian ia mendengar siulan yang sama menjawab balik dari arah hutan. Semakin ia bersiul, semakin dekat suara itu mendekat. Hingga akhirnya, ia melihat bayangan tinggi berambut panjang muncul dari pepohonan. Pemuda itu berlari ketakutan, dan sejak malam itu ia jatuh sakit hingga meninggal dengan wajah pucat.
Cerita yang Masih Hidup
Mitos ini tidak hanya ada di Jawa, tetapi juga di daerah lain dengan versinya masing-masing.
- Kalimantan: Siulan malam dipercaya bisa mengundang hantu penunggu pohon besar, terutama pocong atau kuntilanak.
- Sulawesi: Siulan diyakini bisa menarik perhatian roh gentayangan yang akan mengikuti orang sampai ke rumah.
- Daerah Pesisir: Orang percaya bersiul di malam hari dekat pantai bisa memanggil ombak besar atau makhluk laut gaib yang menyeret manusia ke tengah lautan.
Misteri di Balik Siulan
Ada pula yang mengatakan, suara siulan manusia di malam hari bisa terdengar seperti panggilan sesama makhluk gaib. Itulah sebabnya, mereka akan datang, mencari, dan kadang mengikuti sumber suara. Beberapa orang yang melanggar larangan ini mengaku mendengar langkah kaki mengikuti dari belakang, atau suara siulan balasan yang tidak berhenti meski mereka sudah diam.
Hingga kini, larangan bersiul di malam hari masih dipatuhi banyak orang. Entah hanya sekadar nasihat lama, atau memang ada makhluk tak kasat mata yang terganggu, yang jelas tak semua orang berani mencoba melanggarnya.