KabarBaik.co – Menikmati segarnya Es Pelangi di bawah rindangnya pohon gayam adalah pengalaman sederhana yang mampu meredakan penat siapa pun yang singgah di Warkop Gayam, Desa Terungwetan, Krian, Sidoarjo.
Hembusan angin yang pelan, bayang-bayang dedaunan yang menari, serta suasana teduh yang alami menjadikan Warkop Gayam sebagai tempat yang tidak hanya menawarkan minuman, tetapi juga ketenangan.
Es Pelangi yang terdiri dari cendol campuran dawet santan dan tape menjadi ikon warkop ini. Rasa manis dan gurihnya seperti membawa kembali memori minuman tradisional yang akrab dengan lidah masyarakat desa.
Meski begitu, Warkop Gayam juga menyediakan beragam minuman lain seperti kopi asli, kopi saset, dan minuman ringan. Namun bagi banyak pengunjung, Es Pelangi tetap menjadi primadona. Salah satu pengunjung, Aris, mengatakan bahwa dirinya selalu kembali ke tempat ini karena cita rasa khasnya.
“Rasanya nyegerin, beda sama es campur biasanya. Kalau lewat sini pasti mampir,” ujarnya, Minggu (23/11).
Tidak hanya minuman, para pengunjung juga bisa memesan aneka makanan yang tersedia dalam satu tempat. Ada pentol hangat yang cocok dinikmati sore hari, gorengan renyah yang selalu baru matang, hingga bakso yang disajikan oleh kerabat pemilik warkop.

Semua pedagang adalah keluarga Sri Handayani, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat di setiap sudut area ini.
Handayani, yang sudah 28 tahun menjaga warkop ini, masih ingat masa ketika tempat tersebut hanya menjadi tempat orang ngopi.
“Dulu cuma warkop biasa. Setelah ada Es Pelangi dan viral di TikTok, pengunjung makin rame,” tuturnya.
Kini, hampir setiap hari Warkop Gayam tak pernah sepi. Warkop Gayam sendiri buka mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB, sementara hari Jumat menjadi hari libur bagi para pedagang untuk beristirahat.
Yang datang pun beragam. Ada ibu-ibu yang membawa anak kecil, remaja yang mencari tempat nongkrong dengan suasana adem, pasangan muda yang ingin mengobrol santai, hingga warga yang sekadar ingin duduk menikmati es pelangi sambil merasakan sejuknya tempat di bawah rindangnya pohon gayam. Semua larut dalam suasana sederhana yang sulit ditemukan di tengah riuhnya kota.
Di bawah pohon gayam yang menaungi area ini, Warkop Gayam menawarkan lebih dari sekadar makanan dan minuman. Ia menawarkan jeda, ruang kecil untuk melambat, merasakan angin, dan menikmati segelas Es Pelangi yang terasa lebih nikmat daripada yang dibayangkan. (*)







