KabarBaik.co – Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf menyambangi pelaksanaan Sekolah Rakyat terintegrasi 2 di Balai Diklat, Desa/Kecamatan Licin, Banyuwangi, Kamis (2/9). Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menggelar dialog dengan para siswa dan tenaga pendidik.
Ia juga menyampaikan beberapa hal termasuk rencana pengadaan laptop dan papan tulis digital untuk efektivitas pembelajaran di sekolah rakyat. Jumlah laptop disesuaikan dengan jumlah siswa di setiap sekolah rakyat.
“Proses pembelajaran di SRT ini menggunakan model learning management system. Namun laptop hanya untuk pembelajaran di kelas, tidak boleh dibawa ke asrama. Supaya anak mengerti dunia digital. Saat ini masih proses pengadaan,” kata Gus Ipul.
Selain itu Gus Ipul juga menyampaikan bila bangunan SRT 2 di Balai Diklat Licin hanya bersifat sementara. Nantinya sekolah rakyat ini akan dipindahkan ke lahan baru yang sudah disediakan pemkab.
“Kapasitasnya 1000 siswa untuk SD, SMP dan SMP. Tahun depan insyaallah pindah. Anggaran pembangunannya pakai APBN. Bangunannya ada asrama siswa, guru, aula, tempat untuk main serta ekstrakurikuler,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar para guru memperlakukan siswa dengan baik serta mengajarkan para siswa untuk mencegah perundungan, kekerasan dan intoleransi.
“Untuk guru saya juga berpesan ketika lagi emosi kepada siswa mending menjauh. Siswa jangan sampai dilecehkan dan direndahkan,” tandasnya.
Gus Ipul mengatakan, Sekolah Rakyat ini merupakan program prioritas Presiden Prabowo untuk anak-anak dari keluarga yang betul-betul tidak mampu. Sehingga bisa memperoleh pendidikan yang sama. Cerdas bersama dan tumbuh setara.
“Tugasnya adik-adik yang penting semangat belajar, ya, tetap bangga sama orang tuanya. Siapapun orang tua adik-adik, keadaannya seperti apapun, siswa sekolah rakyat harus tetap bangga sama orang tuanya,” kata Mensos.







