KabarBaik.co – PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan EMAS, Selasa (23/9). Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini melepas 1,62 miliar saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dengan harga Rp 2.880 per saham.
Dari aksi korporasi tersebut, MGR berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp 4,66 triliun. Dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja operasional anak usaha di bidang pertambangan dan pengolahan bijih emas, serta pembayaran sebagian pinjaman perusahaan.
MGR saat ini tengah menggarap Proyek Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Proyek yang memiliki potensi sumber daya hingga 7 juta ounces emas ini digadang sebagai salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, dengan target produksi puncak mencapai 500 ribu ounces per tahun. Produksi pertama direncanakan dimulai pada kuartal I 2026.
Presiden Direktur MGR, Boyke P. Abidin, menyebut pencatatan saham perdana ini menjadi tonggak penting perjalanan perusahaan.
“Melalui IPO, kami memperkuat fondasi keuangan sekaligus membuka kesempatan publik untuk terlibat dalam pengembangan Pani Gold Project. Kami yakin langkah ini memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat di wilayah operasi,” ujarnya.
Sebagai bagian dari Grup Merdeka, MGR mendapat dukungan penuh induk usahanya, MDKA, yang berpengalaman mengelola proyek-proyek pertambangan besar, termasuk Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur. Hal ini diyakini semakin memperkuat prospek MGR di industri emas nasional.
IPO MGR mendapat sambutan positif dari investor. Seluruh saham yang ditawarkan terserap pasar, mencerminkan optimisme tinggi terhadap prospek industri emas ke depan.
Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan operasi tambang secara berkelanjutan dengan berpedoman pada Good Mining Practices (GMP) serta prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Proses IPO ini telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 September 2025. Masa penawaran umum berlangsung pada 17–19 September 2025.
Dalam aksi korporasi ini, MGR menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek utama, dengan dukungan empat sekuritas lainnya.