Meriahkan HUT ke-24 Kota Batu, Kecamatan Junrejo Gelar ‘Guyub Rukun Junrejo Tempo Dulu’

oleh -112 Dilihat
WhatsApp Image 2025 10 10 at 08.28.54
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Batu, Siti Faujiyah Nurochman, mencicipi makanan khas di warung tempo dulu. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Batu, Kecamatan Junrejo, menggelar kegiatan bertajuk “Guyub Rukun Junrejo Tempo Dulu”. Acara ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan HUT Kota Batu yang digelar di wilayah Kecamatan Junrejo.

Kegiatan budaya Jawa tersebut dibuka oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Batu, Siti Faujiyah, dan dihadiri Camat Junrejo, Parman, serta Kadisparta Kota Batu, Onny Ardianto, Kepala DLH Kota Batu, Dian Fachroni, seluruh kepala desa di Kecamatan Junrejo, dan tokoh masyarakat termasuk kader PKK.

Siti Faujiyah mengajak masyarakat untuk terus melestarikan budaya tempo dulu sebagai warisan leluhur yang sarat nilai kebersamaan dan kearifan lokal. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan bertema pelestarian budaya tempo dulu yang digelar seluruh desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Junrejo.

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi wadah penting untuk mengenalkan kembali budaya dan tradisi masa lampau kepada generasi muda. “Tempo dulu itu zaman sebelum kita ada, dan memang budaya itu pernah hidup di masa leluhur kita. Budaya seperti inilah yang harus kita lestarikan dan terus kita gaungkan, agar anak-anak dan cucu kita tahu bahwa itu bagian dari jati diri kita,” ujar Siti Faujiyah.

WhatsApp Image 2025 10 10 at 08.29.21
Pemotongan tumpeng yang diberikan kepada warga. (Foto: P. Priyono)

Ia menambahkan, pelestarian budaya tidak hanya sebatas pada pakaian atau makanan khas, tetapi juga mencakup nilai-nilai kerukunan antarumat beragama, kebersamaan antarwarga, dan semangat gotong royong yang diwariskan oleh para pendahulu.

“Saya yakin anak-anak kita sekarang banyak yang tidak lagi mengenal makanan khas tempo dulu. Karena itu, melalui kegiatan ini, kita kenalkan kembali budaya dan tradisi nenek moyang agar mereka tahu dan mencintai warisan budaya daerah,” jelas Siti Faujiyah.

Dalam kesempatan tersebut, Siti Faujiyah turut mengapresiasi Camat Junrejo bersama jajaran kepala desa, lurah, dan kader PKK yang telah berpartisipasi aktif menyukseskan event tahunan ini.

Selain mengangkat tema budaya, kegiatan tersebut juga menampilkan inovasi dari ibu-ibu PKK dalam mengolah sampah menjadi barang bernilai guna. Ia menilai, kreativitas para kader PKK merupakan bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan beriringan dengan pelestarian budaya.

“Di tangan ibu-ibu PKK, sampah yang tadinya dianggap tidak berguna justru bisa menjadi sesuatu yang bernilai. Ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah bisa dimulai dari rumah dan lingkungan masing-masing,” tutur Siti Faujiyah. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk nyata pelestarian budaya sekaligus edukasi lingkungan bagi masyarakat Kota Batu, khususnya generasi muda.

WhatsApp Image 2025 10 10 at 08.29.52
Warung tempo dulu dengan jajanan khasnya. (Foto: P. Priyono)

Sementara, Camat Junrejo, Parman, mengatakan kegiatan tersebut menjadi wadah ekspresi masyarakat untuk menampilkan potensi terbaik dari masing-masing desa dan kelurahan.

“Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT Kota Batu ke-24. Rangkaian acaranya di wilayah Kecamatan Junrejo ini menyelenggarakan kegiatan bernama Guyub Rukun Tempo Dulu, di mana kegiatan utamanya ada dua, yaitu pameran UMKM dan tampilan kesenian dari masing-masing desa,” ujarnya, Kamis (9/10).

Parman menjelaskan, setiap desa menampilkan produk unggulan UMKM-nya, termasuk jajanan tradisional yang disimulasikan dalam setiap stan. Selain itu, enam desa dan satu kelurahan juga menampilkan beragam kesenian tradisional lengkap dengan narasi dan makna budaya yang terkandung di dalamnya.

“Ini menjadi wadah ekspresi dan kebanggaan bagi masing-masing desa dengan tujuan memelihara budaya leluhur. Karena itu dinamakan Junrejo Tempo Dulu, mengangkat makanan khas dan kesenian tari zaman dulu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Parman menyebutkan bahwa sentra UMKM terbesar berada di Desa Junrejo, meski potensi serupa juga ada di desa lain seperti Desa Beji. Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Batu.

“Kami berharap dinas bisa mengetahui jenis dan macam produk UMKM di wilayah ini, sehingga dapat membantu dalam hal pemasaran dan pengembangan. Termasuk mendorong agar jajanan khas lokal bisa digunakan dalam kegiatan desa,” katanya.

Parman menambahkan, kegiatan “Guyub Rukun Junrejo Tempo Dulu” berlangsung selama dua hari, dari 9-10 Oktober 2025, dan diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar desa dalam pelestarian budaya serta pengembangan ekonomi masyarakat. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.