Modus Bejat Lelaki di Kediri, Nyamar Jadi Perempuan Lalu Cabuli Pelajar Kampung Inggris, Korban Diborgol dan Diancam

oleh -1996 Dilihat
78b058cb 59bc 4cdc aa8e 12765a8af982
RP diamankan anggota Polres Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Seorang pelajar asal Kota Semarang yang masih di bawah umur berinisial OW menjadi korban pencabulan oleh seseorang lelaki berinisial RP, 29 tahun asal Pare, Kabupaten Kediri.

Pelaku merupakan lelaki yang menjalankan aksinya dengan mengaku sebagai perempuan bernama Ajeng. Hal itu terungkap saat pers rilis di Mapolres Kediri pada selasa (16/7).

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzi Pratama mengatakan, sekitar seminggu lalu, korban membuka aplikasi MiChat dan berkenalan dengan seseorang yang mengaku perempuan, bernama Ajeng.

“Kemudian komunikasi lanjut berganti ke WA sampai dengan Jumat kemarin korban diajak ketemuan dan awalnya gak mau, jadi mau. Kemudian korban dijemput laki-laki (RP, red) yang mengaku tetangga dari Ajeng,” beber Fauzy.

Korban akhirnya dibawa ke sebuah kontrakan hingga terjadilah pencabulan. Berdasarkan hasil pemeriksaannya, korban tertipu setelah mengetahui bahwa Ajeng adalah seorang laki-laki.

Untuk meyakinkan OW, pelaku rupanya memakai wig/rambut palsu dengan memakai daster untuk mengelabuhi korban.

Sementara itu, Kanit PPA Polres Kediri Ipda Heri Wiyono mengatakan usai masuk kedalam kontrakan dengan posisi lampu dimatikan, pelaku langsung melancarkan aksi bejatnya.

Korban yang tersadar bahwa pelaku merupakan laki-laki langsung meminta ingin segera pulang. Tidak kehabisan akal, RP mengancam menggunakan gunting hingga memborgol tangan pelaku dan tangan korban agar tidak kabur.

Keesokan harinya, korban tersadar bangun sekira pukul 10.00 WIB dengan kondisi borgol sudah terlepas dan langsung mengirimkan video kepada ayahnya di Semarang. Sang ayah meminta tolong kepada Polres Kediri.

Pada saat pihak Buser mendatangi lokasi dan menggedor gedor pintu, pelaku mengancam korban untuk tetap diam dan membuat keterangan jika ia sudah berada di camp area Kampung Inggris Pare, sebab korban merupakan seorang pelajar.

Kondisi korban sementara ini baik-baik saja. Namun Heri belum bisa memastikan apakah korban mengalami trauma atau tidaknya, rupanya pelaku mendapatkan borgol besi tersebut dari kontrakan lama.

“Jadi supaya tidak ada kejadian seperti ini lagi, untuk masyarakat hati-hati, jadi kalau kenalan ingin bertemu minimal pada siang hari lah, kalau malam hari dampaknya tidak bagus,” tambahnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.