Mual, Muntah hingga Pusing! Lagi, Puluhan Pelajar Dilarikan ke RS Usai Menyantap MBG

oleh -422 Dilihat
47b9aa34 2a23 43aa 8db1 f8a377778c20
Ilustrasi program makan bergizi gratis untuk siswa. (Foto: Ist)

KabarBaik,co- Lagi! Puluhan pelajar sekolah dilaporkan telah mengalami gejala keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG). Mereka merasakan derita mual, muntah, diare hingga kepala pusing. Kali ini, tragedi itu menimpa siswa-siswi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Yakni, pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur.

Informasi yang dihimpun, ada sebanyak 78 siswa dari dua sekolah tersebut yang mengalami keracunan setelah menyantap paket makanan program MBG, Senin (21/4). Perinciannya, 55 siswa MAN 1 Cianjur dan 23 siswa SMP PGRI 1 Cianjur. Dari sejumlah pelajar itu, ada sekitar 21 anak yang dirawat di RSUD Cianjur dan RS Bhayangkara. Ada juga yang di rumah dan Puskesmas.

Beberapa siswa mengatakan, sempat mencium bau tidak sedap dari daging ayam suwir yang menjadi salah satu menu dalam paket MBG tersebut. ’’Selang beberapa jam setelah menyantap makanan tersebut, saya merasa pusing, mual, dan muntah,” katanya kepada wartawan.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, dugaan awal penyebab kejadian di Kabupaten Cianjur itu karena ada unsur kelalaian saat menyiapkan MBG. Dia menyatakan, pihaknya sudah kerap mengingatkan para penyedia makanan. ’’Kita ingatkan agar lebih hati-hati dan diminta meningkatkan kualitas,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta.

BGN, lanjut Dadan, tetap berkomitmen akan semakin mengoptimalkan pelatihan bagi para penyedia MBG. Dadan turut menyampaikan empati dan kepeduliannya akibat insiden yang menimpa puluhan siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Kabupaten Cianjur. Yang jelas, kepastian keracunan itu sedang dalam pengusutan. BGN masih menunggu hasil uji laboratorium yang tengah dilakukan terhadap sampel menu MBG tersebut.

Seperti pernah diberitakan, kasus keracunan MBG itu sebelumnya juga beberapa kali terjadi di wilayah lain. Tidak hanya keracunan, beberapa masalah lain dalam program MBG juga mengemuka. Di antaranya masalah mitra MBG yang belum dibayar oleh pihak yayasan seperti kejadian di Kalibata, Jakarta. Lalu, kendala gaji atau honor para pegawai penggerak yang tersendat.

Diketahui, MBG merupakan salah satu program prioritas pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto. Untuk mencukupi program itu, alokasi anggaran yang tersedot terbilang sangat fantastis. Pada awalnya, anggaran yang disediakan mencapai Rp 71 triliun. Dalam setahun diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp 420 triliun. Imbas dari program itupun dilakukan efisiensi anggaran besar-besaran di kementerian/lembaga di pusat hingga daerah.

Dalam pelaksanaan program MBG, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah mewarning agar berhati-hati terhadap potensi penyimpangan anggaran. Sebab, sempat ada laporan indikasi terjadinya pengurangan anggaran per porsi MBG dari Rp 10 ribu menjadi Rp 8.000. Karena itu, pengawasan pun perlu benar-benar menjadi perhatian. Termasuk masyarakat mesti ikut mengawasi sehingga program berjalan baik dan tepat sasaran. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.