Musibah Banjir Kembali Menerjang Gempol Pasuruan, Ternyata Ini Penyebabnya

oleh -351 Dilihat
IMG 20250618 WA0024

KabarBaik.co – Banjir merendam ratusan rumah di Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (17/6) kemarin. Selain drainase yang kurang besar, banjir juga disebabkan oleh minimnya daerah resapan di desa tersebut dan tertutupnya pintu air sungai Wrati dengan sampah.

Terbukti saat sungai surut pada siang ini terlihat tumpukan sampah menutupi pintu air sungai Wrati, sehingga membuat aliran sungai terhambat. Dengan kondisi pintu air sungai Wrati yang tidak normal mengalirkan air, sejumlah warga terdampak banjir meminta dinas terkait melakukan pembersihan.

“Sampah menumpuk yang dibuang masyarakat ke sungai akhirnya pintu air tertutup, kita minta segera dibersihkan dengan alat berat. Kalau manual pakai manusia gak mampu,” ucap Edy, salah seorang perangkat desa setempat.

Hal senada juga disampaikan Khoiron, warga Desa Gempol yang setiap musim penghujan rumahnya selalu menjadi langganan terendam banjir. Dia meminta dilakukan normalisasi sungai dan perbaikan drainase di lingkungan yang saat ini banyak tertutup tanah.

“Sebaiknya dilakukan normalisasi sungai saat ini sudah mulai dangkal, selain itu drainase yang ada di lingkungan dilakukan perbaikan sudah banyak yang rusak,” terangnya.

Khoiron menilai selama ini penanganan permasalahan banjir kurang mendapat perhatian serius oleh pemerintah. Karena itu, dia berharap pemerintah daerah bertindak. “Selama ini kita diberikan nasi bungkus saja bukan penanganan mengatasi banjir biar tidak terjadi. Maka perlu saat ini pemerintah turun ke lapangan,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ziaul Haq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.