Ngaku Di-bully Senior, 3 Santri di Jombang Nekat Kabur dari Pesantren

oleh -376 Dilihat
WhatsApp Image 2025 07 23 at 5.01.55 PM
3 Santri yang nekat kabur dari pesantren di kantor damkar (Istimewa)

KabarBaik.co – Tiga santri asal Jombang dan Mojokerto nekat kabur dari sebuah pondok pesantren di Sumobito, Jombang. Ketiganya mengaku nekat kabur karena tak tahan sering mengalami perundungan atau bullying dari santri senior atau kakak kelasnya.

Ketiga santri tersebut masing-masing berinisial AFD (12) dan AH (10), warga Kecamatan Wonosalam, Jombang, serta MK (12) asal Sooko, Mojokerto. Mereka ditemukan petugas pemadam kebakaran (Damkar) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mojoagung pada Selasa (22/7).

“Kami mendapat laporan dari warga terkait keberadaan tiga anak yang mencurigakan di RTH. Setelah kami datangi, ternyata benar mereka santri yang kabur dari pondok,” ujar petugas Damkar Pos Mojoagung, Reza Maulana dalam keteranganya, Rabu (23/7/2025).

Saat diamankan, kata Reza, ketiganya menceritakan bahwa mereka sering dipaksa oleh kakak kelasnya untuk melakukan berbagai hal. Jika menolak, mereka mengaku mendapat kekerasan fisik. Perlakuan itu diduga menjadi alasan utama mereka nekat meninggalkan pondok tanpa sepengetahuan pengurus.

“Katanya sering disuruh-suruh, kalau tidak mau mereka dipukul. Akhirnya mereka memilih kabur dan naik becak menuju Mojoagung,” tambah Reza.

Di pos Damkar, ketiganya sempat diberikan edukasi dan pembinaan oleh petugas. Mereka diminta untuk tidak takut melapor kepada pengurus pondok jika mengalami masalah. Setelah situasi tenang, pihak Damkar langsung berkoordinasi dengan pesantren untuk proses penjemputan.

“Kami minta agar mereka tetap semangat menuntut ilmu. Setelah diberi pemahaman, pihak pondok kami hubungi untuk menjemput mereka kembali,” jelas Reza.

Reza juga mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan pengasuh pesantren, agar lebih peduli dan waspada terhadap kondisi psikologis anak. Ia menekankan pentingnya pengawasan dari pengajar agar kasus perundungan seperti ini tidak terulang. (*)

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.