KabarBaik.co – Seorang difabel bernama Adindasari, 19 tahun, asal Dusun Gumuklimo, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Jember ditemukan hangus terbakar di dalam kamarnya.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (18/7) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Berdasarkan data yang dihimpun, korban diketahui tinggal seorang diri di rumah bekas kakek-neneknya di desa setempat yang berjarak kurang lebih sekitar 100 meter dengan rumah ibunya.
“Jadi saat itu saudara menghubungi saya datang ke rumah, bilang Bude si Dinda kebakaran. Saya kaget dan langsung lari ke sana, lokasi kejadian. Sampai sana, warga sudah membantu menyiram api,” jelas orang tua korban, Siti Fatimah saat dikonfirmasi di rumahnya, Sabtu (20/7).
Setelah mendapat kabar, Fatimah mengaku langsung pulang ke rumah dan meminta pertolongan putranya yang nomor dua bernama Imam Wahyudi dan adiknya Siti Qomariyah.
“Tapi kemudian saat saya balik ke lokasi anak saya sudah dikeluarkan dari kamarnya. Selanjutnya setelah itu, anak saya dibawa ke sini, rumah saya untuk dirawat,” ungkapnya.
Menurut Fatimah, saat itu kondisi putri bungsu dari tiga bersaudara itu sudah menghitam hangus terbakar dengan posisi terlentang.
“Tapi kakinya yang bawah tertekuk ke bawah. Kemudian tangannya saling berpegangan. Karena tangan kirinya kan memang bisa diluruskan, mulai kecil seperti itu,” ucapnya.
Terkait kondisi jasad korban, Fatimah juga memastikan korban sudah meninggal. Namun dengan seluruh bagian tubuhnya dipastikan masih lengkap.
“Tidak benar kalau tangannya ada yang hangus terbakar hilang. Ya karena posisi tangannya begitu (menunjukkan cara bersedekap), ada semua tangannya dan bagian tubuh lainnya lengkap utuh semua. Posisi saat itu kan dia sedang tidur,” ucapnya.
Ditanya penyebab terjadinya kebakaran, lebih lanjut kata Fatimah, diduga karena kain selimut tidur anaknya tersulut api dari obat nyamuk bakar.
“Kalau kebakaran itu memang gara-gara obat nyamuk. Apalagi sejak masih ada ibu saya atau neneknya, anak saya selalu diberi obat nyamuk karena rumahnya dekat dengan perkebunan,” jelasnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Rambipuji Bripka Bambang Febri membenarkan adanya kejadian gadis difabel yang meninggal hangus terbakar dalam kamar rumahnya.
“Korban bernama Adinda jenis kelamin perempuan usianya 19 tahum, yang mana kondisi mental maupun fisiknya ada gangguan, yaitu gangguan kejiwaan dan cacat fisik,” ujar Bambang.
Pada saat kejadian, Bambang menjelaskan, korban tinggal seorang diri di rumah peninggalan kakek dan neneknya.
“Korban dulu dirawat kakek dan neneknya, tapi setelah meninggal semua kini dirawat bibinya. Jadi biasanya memang ada yang merawat, terkait dengan makan dan kebersihannya. Kerena memang kondisi fisik korban yang tidak memungkinkan untuk hidup normal,” ulasnya.
Namun demikian, kata Bambang, polisi masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut.
“Karena pada saat ditemukan tewas. Korban tersebut langsung dimakamkan sebelum petugas mengetahui kejadian itu. Untuk proses selanjutnya, kita berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Jember,” ujarnya.
“Tadi kami juga melakukan olah TKP bersama Tim Inafis Polres Jember dan untuk hasilnya masih menunggu. Dugaan sementara terkait tewasnya korban juga masih kita dalami,” pungkasnya.(*)