KabarBaik.co – Meningkatkan literasi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Sosialisasi Pasar Modal di Banyuwangi. Didukung oleh Yayasan Sahabat Pedalaman dan Dinas Koperasi Banyuwangi, sosialisasi ini diikuti 70 peserta, terdiri dari pelaku UMKM, komunitas disabilitas, perangkat desa, mahasiswa serta perwakilan lembaga keuangan.
M. Fiqrom Ashari selaku Asisten Manager Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK menyebut literasi keuangan dan akses informasi pasar modal menjadi poin penting sebelum masyarakat melakukan investasi. Tujuaannya supaya masyarakat dapat berinvestasi secara bijak dan aman.
“Makanya sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama UMKM, agar tidak mudah terjebak investasi ilegal dan mampu melihat peluang pendanaan dari pasar modal,” kata Fiqrom.
Dalam sosialisasi itu materi disampaikan oleh OJK Jember dan Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur. Materi yang diterangkan mulai dari pengenalan dasar pasar modal, prinsip investasi yang benar, identifikasi investasi ilegal, serta edukasi mengenai pinjaman daring dan bahaya judi online.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Galeri Investasi (GI) BEI Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi dan GI BEI Universitas Bakti Indonesia dan sebagai mitra resmi BEI di daerah.
Kehadiran mereka memperkuat upaya penyebaran informasi yang akurat dan terpercaya bagi masyarakat Desa Kalibarumanis. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya berinvestasi secara legal dan bijak demi meningkatkan kesejahteraan finansial di masa mendatang.
Pada rangkaian kegiatan yang sama, Cita Mellisa, Kepala Wilayah Jawa Timur PT Bursa Efek Indonesia menyerahkan CSR bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM disabilitas. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Menurut Royzaq Haramain, relawan dari Yayasan Sahabat Pedalaman bantuan ini menjadi bentuk keberpihakan nyata terhadap pelaku usaha difabel yang masih menghadapi keterbatasan akses permodalan.
“Ini sangat membantu. Terima kasih PT Bursa Efek Indonesia, OJK dan semua yang mendukung acara ini,” ujarnya.







