Oknum Kasun di Jember Aniaya Warga saat Pengukuran Tanah PTSL, Videonya Viral

oleh -2660 Dilihat
IMG 20250124 WA0015
Tangkapan layar video viral dugaan penganiayaan Kasun. (ist)

KabarBaik.co – Beredar video yang memperlihatkan seorang perempuan berjalan sempoyongan dan dirangkul beberapa ibu-ibu viral di media sosial. Perempuan itu diduga menjadi korban pemukulan oknum Kepala Dusun (Kasun) di Jember.

Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi di Desa Pondok Dalem, Kecamatan Semboro, Jember.

Video tersebut direkam seorang pria yang mengaku sebagai suami korban. “Ini, Pak, saksi, Pak. Ini, Pak, istri saya dipukul. Mohon, Pak. Bawa celurit lagi,” kalimat yang dilontarkan oleh perekam video.

Bahkan perekam juga menyatakan niatnya untuk melaporkan oknum Kasun itu ke pihak berwajib.

Kanitreskrim Polsek Semboro, Aipda Yayang membenarkan insiden yang terjadi di dalam video viral tersebut. Pihaknya mengaku kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini.

“Betul ada kejadian itu dan perekam memang suami dri perempuan di dalam video. Kami masih menyelidiki kejadian ini dan memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi,” kata Yayang, Jumat (23/1).

Ia menjelaskan, selain saksi, korban yang diduga dipukul juga telah dimintai keterangan. Dugaan awal pemukulan terjadi karena salah paham saat pengukuran tanah.

“Keterangan sementara, ada ucapan korban yang kurang berkenan saat pengukuran tanah PTSL. Hal ini memicu emosi oknum Kasun,” ungkapnya.

“Tapi itu hanya kronologis awal, karena saat ini kami masih proses. Ke depan pasti juga memeriksa terduga pelaku,” sambungnya.

Hingga berita ini ditulis, proses penyelidikan terus berjalan. Publik menunggu kejelasan dari pihak berwenang terkait kasus ini. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.