KabarBaik.co – Syehlendra Haical (13), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, berhasil selamat dari reruntuhan bangunan dan kini menjalani perawatan di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Ia dievakuasi pada Rabu (1/10) dan langsung mendapat penanganan intensif dari tim medis.
Spesialis ortopedi dan traumatologi RSUD R.T. Notopuro, dr. Larona Hydravianto, mengungkapkan bahwa kaki kiri SH terpaksa diamputasi pada Jumat malam (3/10) pukul 22.00 WIB dan selesai sekitar pukul 24.00 WIB.
Menurut dr. Larona, tindakan amputasi dilakukan karena Haical mengalami kondisi dead limb pada tungkai kirinya, yakni kematian jaringan akibat terganggunya aliran darah setelah mengalami trauma berat.
“Indikasi medis menunjukkan tungkai bawah kiri Haical sudah masuk fase dead limb. Jika tidak segera diambil tindakan, nyawanya bisa terancam,” jelas dr. Larona, Minggu (5/10).
Tim dokter akhirnya memutuskan melakukan amputasi untuk mencegah penyebaran infeksi dan komplikasi yang lebih parah. Prosedur operasi berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Langkah ini harus kami ambil demi menyelamatkan nyawa pasien. Setelah tindakan amputasi, kondisi Haical mulai membaik,” tambahnya.
Hingga kini, Haical masih menjalani perawatan lanjutan di ruang rawat RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo dan terus dalam pengawasan tim medis. (*)