SIDOARJO – Hari Sabtu yang cerah ini (21/10/2023), selasar dan koridor taman SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo dipenuhi dengan semangat kreatifitas para siswa yang telah berpartisipasi dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
Acara ini merupakan puncak dari proses pembelajaran yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 22 September 2023, di mana seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9 terlibat aktif dalam mengembangkan kemampuan kewirausahaan mereka.
Tema dari pameran hasil karya P5 tahun ini adalah “Kewirausahaan,” yang menampilkan berbagai produk unik yang dihasilkan oleh para siswa selama proses pembelajaran mereka.
Siswa diberi tugas untuk memilih salah satu dari tiga kelas proyek, yaitu Food and Beverage, Art and Craft, serta kelas Garment. Setiap kelas proyek ini bertujuan untuk mengajarkan para siswa bagaimana menyusun rencana bisnis dari awal hingga akhir, meliputi penentuan jenis barang yang akan dijual, survei pasar, perencanaan modal, desain produk, kemasan, hingga strategi promosi.
Kelas proyek “Art and Craft” menghasilkan produk-produk seperti puzzle, ganci, bros, magnet kulkas, totebag, dan stringbag handmade. Sementara kelas “Food and Beverage” menciptakan beragam makanan dan minuman lezat, seperti kripik pisang nano-nano, coklat ambyar, opak telo, donat, kopi coklat, mie hutan belantara, dan es lumut.
Di sisi lain, kelas “Garment” fokus pada bisnis produk seperti topi, kaos kaki, headband, ikat rambut, dan kaos jersey. Semua produk ini dibeli dari pengusaha UMKM lokal, kemudian siswa merancang logo, kemasan, dan membuat katalog untuk pemasaran produk mereka.
Seluruh produk ini dipajang dengan apik sepanjang selasar taman SMP Al Falah Deltasari, menciptakan suasana yang berwarna dan menarik perhatian. Momen pameran karya siswa ini juga mengundang wali murid kelas 7, 8, dan 9 untuk memberikan penilaian dan apresiasi kepada anak-anak mereka, sekaligus memberi kesempatan kepada mereka untuk membeli barang yang dipamerkan oleh para siswa.
Kepala SMP Al Falah Deltasari, Gatot Purwanto, mengungkapkan, pameran karya hasil proyek siswa ini sudah dilakukan setiap akhir pembelajaran P5.
“Sekolah kami sudah tiga tahun menerapkan kurikulum merdeka dan menjadi salah satu sekolah penggerak angkatan pertama. Kami bangga melihat perkembangan kreatifitas dan kewirausahaan para siswa kami,” katanya.
Salah satu wali murid, Sutriani, yang merupakan wali murid dari kelas 8.4, merasa sangat senang dan antusias berkeliling dari stan-stan pameran yang memajang hasil produk siswa.
“Dengan anak-anak memamerkan produknya dan kemudian dijual, mereka tengah belajar bagaimana merancang usaha bersama, dan yang paling penting bagaimana mereka bekerja sama dengan teman sekelompoknya untuk suksesnya bisnis plan mereka,” akunya.
Pameran hasil karya P5 ini bukan hanya sebuah wadah untuk mengeksplorasi kreativitas dan kemampuan bisnis siswa, tetapi juga merupakan langkah awal menuju generasi muda yang lebih mandiri dan berwawasan wirausaha.
Dengan semangat kewirausahaan yang ditunjukkan oleh para siswa, masa depan cerah bagi dunia bisnis nampaknya sudah terjamin.(kb05)