Panen Raya, Petani Bojonegoro Keluhkan Anjloknya Harga Cabai

oleh -1548 Dilihat
WhatsApp Image 2024 09 20 at 14.39.18
Sejumlah petani cabai di Kabupaten Bojonegoro melakukan panen cabai rawit. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Sejumlah petani cabai di Kabupaten Bojonegoro mengeluh memasuki masa panen. Penyebabnya karena pada masa panen ini harga cabai jenis rawit anjlok di kisaran Rp 13 ribu perkilogram. Seperti yang dialami para petani cabai di Kecamatan Gondang, Bojonegoro.

Memasuki panen raya ini harga cabai di pasaran menurun drastis jika dibandingkan dengan harga cabai pada minggu lalu. Turunya harga cabai rawit ini karena melimpahnya stok cabai rawit di pasaran. Hal tersebut membuat petani mengeluh karena harga cabai saat ini dirasa tak sebanding dengan harga tanam hingga perawatan tanaman.

Salah satu petani cabai rawit di Kecamatan Gondang, Rini, mengaku tak mengetahui pasti penyebab anjloknya harga cabai pada musim panen kali ini. Padahal, pada panen kali ini kualitas cabai tergolong cukup baik.

Menurut Rini, harga cabai rawit hijau di tingkat petani saat ini hanya berkisar Rp 13 ribu per kilogram. Harga itu turun drastis dibanding awal panen lalu yang mencapai kisaran harga Rp 20 ribu per kilogram. ”Menurun. Sekarang tinggal Rp 13 ribu per kilogramnya,” ungkap Rini dijumpai usai memanen cabai, Jumat (20/9).

Rini mengaku khawatir jika nanti harga cabai akan terus turun. Kondisi tersebut membuatnya merugi lebih besar bahkan terancam tak balik modal. ”Penyebabnya (turun harga) musim panen ini, mungkin,” ujarnya.

Rini dan petani cabai lainya berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga cabai. Dengan begitu, para petani yang telah jerih payah menanam cabai tidak mengalami kerugian cukup besar. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.