KabarBaik.co – Suara tawa, sorakan, dan semangat kebersamaan menggema di Lapangan Ahmad Yani Makodam V/Brawijaya, Selasa (12/8) pagi. Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di markas militer ini berlangsung meriah, jauh dari kesan kaku dan formal.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin melepas sejenak atribut pangkat dan jabatan. Ia larut dalam kemeriahan lomba bersama para prajurit, Persit, dan PNS Kodam. Dengan kaos olahraga TNI AD, sang jenderal terjun langsung ke arena.
Salah satu yang paling menyita perhatian adalah lomba estafet jarit. Mayjen Rudy bersama para pejabat utama Kodam berhadapan dengan tim dari instansi lain. Meski sebagian peserta tampak gugup, suasana tetap cair dengan gelak tawa penonton.
“Ini bukan sekadar lomba. Ini tentang merasakan kembali semangat perjuangan dan kebersamaan yang dulu jadi kekuatan bangsa kita,” kata Pangdam di sela-sela acara.
Berbagai lomba lain seperti tarik tambang, balap karung, dan memindahkan tepung juga digelar. Acara diawali dengan senam aerobik bersama, yang menjadi momen pelepas penat dari rutinitas dinas sehari-hari.
“Kita ingin meneladani semangat para pejuang, yang dulu berjuang dengan keterbatasan tapi penuh semangat gotong-royong,” imbuhnya.
Lapangan Ahmad Yani yang berada di Ma Kodam V/Brawijaya disulap menjadi mini festival. Warna merah putih mendominasi, lagu perjuangan mengiringi setiap sesi lomba, dan atribut kemerdekaan dikenakan peserta. Ada yang berikat kepala merah putih, ada yang mengecat wajah dengan corak bendera.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya, Ibu Vira Rudy Saladin, juga hadir memberi semangat, menyiapkan makanan ringan, hingga ikut memeriahkan lomba. Kebersamaan terlihat di setiap sudut.
Bagi Pangdam, momen 17 Agustus adalah refleksi. “Kemerdekaan bukan hadiah, tapi hasil perjuangan. Tugas kita sekarang adalah menjaga dan mengisinya, tidak hanya lewat upacara atau lomba, tapi juga dengan dedikasi dan semangat kerja setiap hari,” tegasnya. (*)