KabarBaik.co – Di tengah derasnya arus digitalisasi yang melahirkan berbagai platform belanja online, Pasar Pahing Sidayu Gresik tetap menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat. Pasar tradisional ini seakan tak pernah kehilangan daya tariknya, terutama pada hari Jumat dan Minggu yang bertepatan dengan waktu libur sebagian besar warga.
Kusniadi, seorang pedagang di Pasar Pahing, membenarkan tingginya antusiasme pengunjung pada akhir pekan. “Untuk hari Jumat dan Minggu pasar sangat ramai, Mas. Karena bertepatan dengan orang-orang libur kerja,” ujar Kusniadi saat ditemui di lapaknya, Minggu (5/1).
Namun, Kusniadi mengaku penghasilan dari berdagang di pasar tidak sebaik dulu karena persaingan dengan toko online. “Dari mulai banyaknya muncul online shop, memang saya rasa berpengaruh ke penghasilan saya. Tapi namanya rezeki, sudah ada yang mengatur,” tambahnya.
Untuk menghadapi tantangan ini, Kusniadi mencoba beradaptasi dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook sebagai platform tambahan untuk berjualan. “Saya mendapatkan saran dari teman untuk mencoba berjualan di media sosial. Alhamdulillah, ada hasil tambahan,” katanya.
Di sisi lain, Junaidi, warga Desa Raci yang sering berbelanja di Pasar Pahing, menjelaskan alasannya tetap memilih pasar tradisional dibandingkan belanja online. “Saya tertarik belanja di sini karena banyak barang yang dijual cukup murah. Di online shop, saya kurang yakin karena tidak bisa langsung tahu kondisi barang,” ungkapnya.
Selain faktor harga dan kualitas, pengalaman berbelanja langsung juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Junaidi. “Di sini saya bisa sambil jalan-jalan cuci mata, lihat pasar dan penjual,” imbuhnya.
Kehadiran online shop memang menghadirkan tantangan bagi pasar tradisional, termasuk Pasar Pahing di Sidayu Gresik. Namun, kondisi ini juga membuka peluang baru bagi pedagang untuk memperluas jangkauan pemasaran mereka. Integrasi antara metode perdagangan tradisional dan modern menjadi kunci untuk bertahan di era digital ini.
Masyarakat tampaknya tetap memandang pasar tradisional sebagai tempat yang menawarkan pengalaman belanja yang lebih personal dan langsung. Faktor ini menjadi keunggulan yang sulit ditandingi oleh toko online.
Pasar Pahing Sidayu Gresik bukan sekadar tempat transaksi ekonomi, tetapi juga ruang sosial yang menyatukan masyarakat. Dengan adaptasi para pedagang terhadap perkembangan teknologi, pasar ini diharapkan dapat terus eksis dan menjadi penopang ekonomi lokal.
Dalam minggu pertama tahun 2025 ini, Pasar Pahing membuktikan bahwa identitas pasar tradisional masih relevan meski harus berdampingan dengan era digital. Tetap ramainya pengunjung adalah bukti bahwa pasar tradisional memiliki nilai unik yang tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh platform belanja online. (*)