Pasca ledakan dahsyat, Komisi VII DPR minta Smelter hentikan operasional sementara

oleh -442 Dilihat
Anggota Komisi VII DPR RI, Yulian Gunhar. Foto: ist

KABARBAIK.CO: Komisi VII DPR RI mendesak agar smelter PT Indonesia Tsinghan Stainless Steel (ITSS) menghentikan sementara operasional dalam mengolah nikel. Hal itu dikatakan Anggota Komisi VII DPR RI, Yulian Gunhar.

Penghentian operasional itu, kata Yulian, untuk memudahkan kepolisian menginvestigasi ledakan hebat yang terjadi di perusahaan yang berlokasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah itu.

Penghentian sementara, menurut dia, juga dimaksudkan demi memastikan keamanan operasional smelter dari kejadian serupa di masa mendatang. “Selama pengusutan masih berjalan, operasional PT IMIP harus menghentikan operasionalnya. Juga dipastikan tingkat keamanan terjamin dari kejadian kebakaran,” tegas Yulian dalam keterangannya kepada awak media, di Jakarta.

Baca juga:  Merugikan Hak Publik Atas Informasi, Komunitas Pers Ramai-Ramai Tolak Draf RUU Penyiaran

Diketahui, ledakan hebat terjadi pada tungku smelter milik PT ITSS hingga menewaskan 13 orang pekerja dan 22 orang pekerja teknis lainnya mengalami luka ringan dan berat.

Sementara, Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho Agus menyatakan bahwa kecelakaan itu berawal ketika tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai dua gedung PT ITSS.

Pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku yang dimaksud, terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran.

Baca juga:  Nasdem Pecah Telur, 3 Wajah Lama dari Dapil Gresik-Lamongan Berpeluang Lolos Lagi ke Senayan

Untuk itu, Yulian meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas. Sehingga ditemukan penyebabnya.

“Kami dari Komisi VII DPR RI meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kebakaran yang terjadi di PT IMIP, hingga ditemukan penyebab bencana yang menelan korban jiwa para pekerja itu,” jelas politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Dikatakan Gunhar, pengusutan dan investigasi menjadi suatu yang sangat penting demi memastikan apakah kejadian yang merenggut sejumlah korban jiwa itu, akibat dari kelalaian atau akibat masalah peralatan.

Baca juga:  Berebut ke Senayan dari ’’Dapil Neraka’’ DKI Jakarta II, Ada Gus Choi, Once Mekel hingga Ade Armando

“Melalui investigasi akan ditemukan, apakah karena kelalaian? Atau apakah karena peralatan yang digunakan kurang layak? Selain itu, perlu dipastikan bagaimana perawatan terhadap peralatan smelter secara berkala sesuai aturan,” tandasnya.

Soal peralatan, kata dia lagi, harus menjadi perhatian pihak-pihak terkait. Mulai dari perusahaan smelter dan juga Kementrian Perindustrian selaku pengawas. “Untuk itu, diperlukan investigasi menyeluruh dari pihak berwajib serta kementerian Perindustrian selaku pengawas, untuk mencari penyebab insiden yang terjadi,” pungkasnya. (Yon)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.