KabarBaik.co – Sejumlah pedagang liar mulai bermunculan di area Pasar Induk Among Tani, Kota Batu. Kemungkinan kondisi itu terjadi akibat lemahnya tata kelola serta pengawasan di pasar tersebut.
Ketua Paguyuban Sembilan Zona, Muhammad Ali Zubaidi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keberadaan pedagang liar yang dapat menimbulkan masalah. “Terutama kecemburuan sosial karena mereka menempati tempat yang sebenarnya tidak semestinya,” tegas Ali, Kamis (20/6).
Ali menjelaskan, kemunculan pedagang liar sudah terjadi sekitar dua pekan lalu. Mereka berjualan di tempat yang seharusnya tidak diperbolehkan. Dia menduga pedagang bakso dan gorengan diduga berasal dari pedagang PKL pagi. Sementara pedagang lontong berasal dari pedagang pasar dalam.
Menurut Ali, meskipun permasalahan tersebut sudah disampaikan kepada pihak UPT Pasar Induk, hingga saat ini teguran yang diberikan belum maksimal. “Pedagang liar juga pernah dipanggil, namun informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa mereka tidak datang. Pedagang liar berjualan selama jam operasi pasar pagi dan tutup sekitar jam 8.00 pagi,” jelasnya.
Ali berharap situasi tersebut tidak berlarut-larut dan tidak ada pembiaran terhadap pedagang liar.
Kepala UPT Pasar Induk Among Tani Agus Suyadi menampik bahwa pedagang liar masih ada di lokasi. “Kami sudah menangani masalah ini dan memberikan teguran agar pedagang tidak berjualan lagi,” tegas Agus. (*)