KabarBaik.co – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, secara resmi membuka gelaran Pekan Olahraga Pelajar (POP) 2025 sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Pembukaan berlangsung pada Senin (4/8) malam di Gedung Olahraga (GOR) Utama Bojonegoro, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menekankan pentingnya POP sebagai wadah untuk menjaring atlet muda berbakat dari Bojonegoro yang berpotensi bersaing di tingkat provinsi hingga nasional. “Saya berharap melalui pekan olahraga ini, kita dapat mencetak generasi muda yang berkarakter, berjiwa kompetitif, dan profesional,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, termasuk atlet disabilitas, yang turut berpartisipasi dengan penuh semangat dan dedikasi. “Semangat juang dan sportivitas kalian adalah cerminan masa depan Bojonegoro,” tegas Wahono.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro, Arif Nanang, menyampaikan bahwa POP 2025 menjadi momentum strategis untuk membangkitkan semangat olahraga di kalangan pelajar sekaligus menjaring bibit unggul yang akan dibina secara berkelanjutan.
“Selain menyemarakkan HUT RI ke-80, kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi atlet pelajar untuk berlaga di tingkat provinsi maupun nasional,” jelasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 3.600 pelajar dari berbagai sekolah dan lembaga telah mendaftar sebagai peserta. Untuk cabang olahraga paralimpik seperti atletik, catur, dan tenis meja, tercatat sudah ada 78 atlet disabilitas yang ikut serta, dan jumlah ini masih diperkirakan akan bertambah.
Pelaksanaan POP 2025 dijadwalkan berlangsung mulai 4 Agustus hingga 2 Oktober 2025, dengan sejumlah venue yang tersebar di berbagai lokasi, termasuk GOR Kota Bojonegoro, Stadion Letjend H. Sudirman, Kolam Renang Tirtawana Dander, GOR Sumberejo, serta fasilitas olahraga lainnya di tingkat kecamatan.
Sebagai bagian dari peringatan HUT RI, kejuaraan tingkat kecamatan juga digelar secara serentak di seluruh kecamatan di Bojonegoro, dengan minimal dua cabang olahraga yang dipertandingkan. “Ke depan, kejuaraan tingkat kecamatan ini akan terus dikembangkan di seluruh wilayah Bojonegoro,” pungkas Arif Nanang. (*)
