Pemangkasan Dana Transfer Pusat Ancam APBD Kota Blitar

oleh -72 Dilihat
c1bfca6b 70e1 4a36 99a6 ec2ec706a21a scaled
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin. (Foto: Calvin Budi Tandoyo)

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menghadapi tantangan besar setelah pemerintah pusat memangkas dana transfer ke daerah.

Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, menyebut pemangkasan ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp 100 miliar dan berdampak langsung terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Syauqul menjelaskan, hampir 80 persen APBD Kota Blitar bersumber dari dana transfer pusat. Dari total APBD sekitar Rp 1 triliun, selama ini Kota Blitar menerima sekitar Rp 614 miliar. Namun tahun depan jumlah itu akan berkurang drastis.

“Pemangkasan dana transfer dari pusat tentu berdampak besar pada program-program di Kota Blitar,” ujarnya, Sabtu (4/10).

Ia menambahkan, kondisi ini bisa mengurangi ruang fiskal daerah dan memengaruhi kemampuan pemerintah dalam menjalankan sejumlah kegiatan. Salah satu program yang kemungkinan terdampak adalah bantuan beras sejahtera daerah (Rastrada).

“Rastrada kemungkinan besar menjadi evaluasi besar di tahun 2026 karena keterbatasan dana,” jelas Mas Ibin, sapaannya.

Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Blitar berencana mengalihkan bentuk bantuan agar tetap bisa menyentuh masyarakat yang membutuhkan, meski tidak lagi dalam bentuk beras.

Mas Ibin menegaskan bahwa perubahan skema bantuan untuk penyesuaian keuangan Kota Blitar demi menjaga keberlangsungan layanan sosial.

“Intinya memang ada pemangkasan dana transfer dari pusat. Itu yang membuat beberapa program harus disesuaikan,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.