Pemkab Banyuwangi Hadirkan Dokter Tan Shot Yen untuk Perkuat Kompetensi Ratusan Kader Posyandu

oleh -93 Dilihat
IMG 20251120 WA0015
Kegiatan talkshow posyandu di Pendapa Sabha Swagata Blambangan

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi secara khusus mendatangkan ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen untuk memberi edukasi kepada para kader posyandu di wilayah setempat.

Dalam acara tersebut, 400 kader posyandu, kepala Puskesmas, pembina Posyandu, hingga anggota PKK mendapatkan materi langsung dari dokter Tan salah satunya tentang pemenuhan gizi bagi balita stunting.

Dokter Tan yang seorang dokter, ahli gizi, sekaligus penulis itu menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi para kader posyandu yang merupakan garda depan layanan kesehatan di masyarakat.

Dia menyebut ada 25 kompetensi yang harus dimilki kader Posyandu, salah satunya pemahaman tentang stunting, termasuk pencegahan dan penanganannya.

“Percuma kita mencegah kalau kita enggak ngerti stunting itu apa, karena mencegahnya nanti serampangan,” ujarnya.

Dokter Tan menjelaskan bahwa stunting dilihat melalui tiga kriteria dengan fokus utama pada pengukuran tinggi badan anak.

“Tandanya adalah di kurva tinggi badan menurut umur. Jadi bukan sekedar berat badan loh,” jelasnya.

Dia lalu membeber 5 pintu masuk dan 5 pintu keluar stunting. Lima pintu masuk dimulai saat ibu hamil mengalami anemia, kekurangan energi kronik, lingkar lengan atas kecil, anak risiko lahir dengan berat badan rendah, serta anemia.

“Hal ini bisa beresiko lebih saat kelahiran tidak dilakukan inisiasi menyusui dini, kegagalan ASI eksklusif, MPASI tidak benar dan anak sering sakit,” jelasnya.

Ditambahkan dia, stunting bisa dicegah dengan 5 rumus pintu keluar dari stunting. Yaitu lewat literasi, edukasi, sanitasi, imunisasi serta perencanaan keluarga.

“Maka disinilah perlunya peran kader yang memiliki kapasitas baik. Kader harus bisa jadi motivator laktasi, mengedukasi masyarakat agar tidak mengalami mal nutrisi, bahkan saat ada yang anti vaksin, kader juga harus bisa menangani,” kata dokter Tan.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono menambahkan pembangunan manusia melalui pemenuhan gizi dan kesehatan anak telah menjadi prioritas pembangunan Bupati Ipuk.

“Maka, kami pun menghadirkan secara istimewa dokter Tan untuk memperkuat pemahaman kader posyandu,” katanya.

Oleh karenanya ia menyebut, ratusan kader beruntung karena bisa mendapat materi dari ahli gizi terkemuka tersebut. “Ibu-ibu kader beruntung bisa mengikuti “kelas” dokter Tan. Ilmunya bisa diterapkan nanti saat pulang ke rumah dan ditularkan ke ibu-ibu yang lain,” imbuh Mujiono.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.