Pemkab Banyuwangi Siap Fasilitasi Pemulangan PMI yang Meninggal di Kamboja

oleh -313 Dilihat
IMG 20250415 WA0031
Keluarga saat menunjukkan foto Rizal Sampurna.

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersedia membantu pemulangan Rizal Sampurna, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Banyuwangi yang dikabarkan meninggal dunia di Kamboja.

Namun persoalannya, informasi tentang kematian Rizal masih minim. Bahkan keberadaan jenazahnya masih dalam penyelidiman. Perkara ini masih ditangani oleh Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.

Pemkab Banyuwangi hingga kini masih berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk menanyakan kepastian dari kabar tersebut.

“Kami sudah mendapat informasi itu dan kami terus berkoordinasi dengan BP2MI. Jika memang sudah ada kejelasan kami (Pemkab Banyuwangi) siap memfasilitasi pemulangannya,” kata Ipuk, Selasa (15/4).

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari BP2MI, Ipuk menyebut Rizal merupakan PMI unprosedural. Dari BP2MI, Ipuk juga mendapati informasi bila Indonesia memang tidak ada kerjasama dengan Kamboja.

“Tidak adanya hubungan kerjasama itu yang mungkin cukup menyulitkan. Tapi kami tidak melihat itu (unprosedural) bila memang sudah ada kejelasan Pemkab akan siap membantu,” tambah Ipuk.

Sementara itu, Kepala P4MI Banyuwangi, Fery Meryanto mengaku telah mendapat kabar meninggalnya Rizal Sampurno sejak 7 April lalu. Kabar didapat dari kantor BP2MI pusat setelah menerima informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja. Sehari berselang Fery juga dikabari salah satu pegiat PMI dengan informasi serupa.

“Kami mendapat kabar dari kantor kami di pusat setelah mendapat kabar dari KBRI. Bahwa benar ada PMI dari Banyuwangi atas nama Rizal Sampurna yang meninggal di Kamboja. Tapi dokumen yang kami terima masih minim hanya pasport,” terang Fery.

“Kami masih menunggu info lengkap dari KBRI,” imbuhnya.

Terkait proses pemulangan, memang sudah dilakukan pengajuan, namun Fery menyebut prosesnya masih menunggu keputusan dari KBRI. Sebab kini KBRI di Kamboja masih melakukan penyelidikan terhadap pihak yang mempekerjakan Rizal. Pihak itu nantinya yang bakal dimintai pertanggungjawaban untuk proses pemulangan dan segala macamnya.

“KBRI akan meminta pertanggungjawaban kepada yang mempekerjakan atau perusahaan untuk proses pemulangannya. Ini masih dalam penyelidikan,” tegasnya.

Disebutkan oleh Fery bila kasus yang dialami Rizal ini terbilang cukup pelik sebab data yang ada masih sangat minim. Rizal dugaanya berangkat jadi TKI lewat jalur gelap alias unprosedural.

“Nah pada kasus Rizal ini informasinya masih minim, nah itu yang masih diselidiki oleh KBRI. Statusnya unprosedural. Disana bekerja sebagai apa dan apa sebab meninggalnya, dimana jenazahnya, kami belum bisa pastikan karena belum ada pernyataan pasti dari KBRI,” terangnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.