KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah menyalurkan dana bantuan keuangan partai politik (banpol) dari APBD 2025 kepada 10 partai politik (parpol) yang lolos ke DPRD hasil Pemilu 2024.
Total dana yang telah dicairkan mencapai Rp 7,1 miliar dari total anggaran sebesar Rp 7,9 miliar.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro Mahmudi, mengatakan bahwa hanya satu partai yang belum mencairkan dana banpol, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Penundaan pencairan terjadi karena Ketua DPC PDIP Bojonegoro tengah menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
“Pada dasarnya semua partai sudah dalam proses pencairan. Sepuluh partai dana bantuannya sudah cair ke rekening masing-masing. Untuk PDIP tinggal menunggu tanda tangan ketua DPC sebagai syarat administrasi,” jelas Mahmudi, Selasa (17/6).
Sesuai regulasi, hanya parpol yang meraih kursi di DPRD Bojonegoro hasil Pemilu 2024 yang berhak menerima banpol. Tahun ini terdapat 11 parpol yang memenuhi syarat, yakni PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PDIP, PKS, PAN, PBB, NasDem, PPP, dan Hanura.
Pencairan bantuan untuk PDIP masih tertahan karena dokumen administrasi seperti Berita Acara Serah Terima (BAST), kuitansi, dan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) harus ditandatangani langsung oleh ketua DPC. “Tidak ada kendala teknis atau masalah serius. Hanya menunggu kepulangan beliau dari ibadah haji,” tegas Mahmudi.
Besaran bantuan yang diterima setiap parpol adalah Rp 10.000 per suara sah. Berikut rincian dana banpol yang telah dicairkan:
PKB: Rp 1,86 miliar (185.932 suara sah)
Gerindra: Rp 1,18 miliar (118.456 suara)
Golkar: Rp 835 juta (83.500 suara)
Demokrat: Rp 826,65 juta (82.665 suara)
PKS: Rp 548,51 juta (54.851 suara)
PAN: Rp 476,97 juta (47.697 suara)
PBB: Rp 399,87 juta (39.987 suara)
NasDem: Rp 393,91 juta (39.391 suara)
PPP: Rp 300,37 juta (30.037 suara)
Hanura: Rp 286,88 juta (28.688 suara)
Sementara itu, dana untuk PDIP sebesar Rp 818,49 juta dari perolehan 81.849 suara masih menunggu proses pencairan.
Mahmudi juga menambahkan, berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan dalam dua tahap karena menunggu penyesuaian hasil Pemilu, pencairan banpol tahun ini hanya dilakukan satu kali.
“Tahun lalu prosesnya dua tahap karena harus menyesuaikan data dari KPU. Sekarang datanya sudah final, sehingga pencairan bisa dilakukan sekaligus,” jelasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Sekretaris DPC PDIP Bojonegoro Hasan Abrory, belum memberikan tanggapan resmi terkait pencairan banpol tersebut.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro Sukur Prinato, menyampaikan bahwa partainya telah menerima pencairan dana dari Bakesbangpol Bojonegoro pada bulan ini.
“Kita sudah cair sekitar Rp 80 juta, dan dana itu akan kita pergunakan sesuai dengan isi proposal yang telah diajukan,” ungkap Sukur.(*)
