KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) memulai program peningkatan dan perbaikan jalan di dua wilayah, Wuluhan dan Arjasa.
Program ini menjadi jawaban atas penantian warga yang bertahun-tahun terdampak kondisi jalan rusak, sekaligus upaya Pemkab menyediakan akses yang lebih aman dan mendukung mobilitas ekonomi desa.
Di Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, perbaikan jalan disambut antusias oleh warga. Kepala Desa Ampel, Sholeh, mengungkapkan rasa syukurnya karena penantian panjang masyarakat akhirnya terjawab.
“Ini sudah lama, kalau tidak salah hampir lima tahun sebelumnya. Alhamdulillah, pada hari ini pembangunan sudah terlaksana. Masyarakat tentu berharap hasilnya bisa diterima dengan baik,” kata Sholeh, Rabu (19/11).
Ia menambahkan, meskipun perbaikan sudah dimulai, ia berharap ada tindak lanjut untuk jalur utama menuju Balai Desa. Jalur tersebut sering kali cepat rusak akibat dilewati kendaraan berat.
“Yang kami inginkan adalah kelangsungannya. Dari sini sampai ke Balai Desa itu sudah lama sekali belum dibangun. Dulu sempat dibangun, tapi karena kendaraan besar semuanya lewat sini, jalan cepat rusak. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah dimulai. Mudah-mudahan ini bisa membawa Desa Ampel ke depan lebih baik,” ungkapnya.
Secara teknis, Korwil Bina Marga Wilayah Ambulu, Nurcahyono, menjelaskan bahwa pekerjaan tahap awal di Wuluhan memprioritaskan empat titik, ditambah satu titik tambahan.
“Total ada empat titik. Yang satu ini Al-Falah, yang kedua di sebelah Balai Desa ke barat, kemudian dari barat ke timur ada dua titik lagi. Lalu satu titik tambahan di Sambiringik,” jelas Nurcahyono.
Ia juga menguraikan bahwa proses pengerjaan saat ini mengikuti sistem antrean penyedia material aspal (Asphalt Mixing Plant – AMP), mengingat banyaknya proyek perbaikan jalan yang berjalan.
“Banyak yang menunggu giliran. Setelah pekerjaan penutupan selesai, desa bisa request ke KBMP untuk melanjutkan kegiatan overlay, supaya kontur jalannya benar-benar siap dan hasilnya lebih maksimal,” imbuhnya.
Sementara itu, perbaikan di Arjasa difokuskan pada penambalan lubang yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) setempat. Pekerjaan ini terus berjalan secara berkelanjutan, menyesuaikan tingkat kerusakan yang ditemukan di lapangan.
Mandor Pelaksana, Arif, menyampaikan bahwa timnya bergerak secara bergiliran (muter terus) untuk menutup lubang-lubang di berbagai titik, terutama lokasi dengan tingkat kerusakan parah.
“Yang tiga nanti, yang banyak. Ini muter terus, tergantung seberapa parah kerusakannya,” ucap Arif.
Ia menambahkan, ukuran tambalan disesuaikan dengan kondisi. “Lebarnya bisa satu ruas jalan penuh, tergantung kerusakan. Hari ini kami melakukan penambalan di sepanjang wilayah Arjasa dan lanjut sampai jembatan di sebelah sana,” pungkasnya. (*)
