KabarBaik.co – Sejumlah pejabat di Kabupaten Tuban melakukan panen raya secara daring di Kecamatan Merakurak. Acara penen raya merupakan kegiatan serentak yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Majalengka, Jawa barat.
Usai panen raya, Wabup Tuban, Joko Sarwono mengungkapkan, Pemkab Tuban berkomitmen mendukung pemerintah pusat dalam upaya mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan. Kabupaten Tuban memiliki potensi cukup besar dalam optimalisasi pertanian padi dan jagung.
“Di tingkat Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Tuban menjadi salah satu penyokong ketahanan pangan,” ujar Joko, Senin (7/4).
Menurut Joko, program ketahanan dan swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat telah diselaraskan pada penyusunan RPJMD Kabupaten Tuban. Pemkab Tuban telah menetapkan program ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah. Berseiring dengan pembangunan infrastruktur, pengembangan SDM, dan penguatan ekonomi berbasis kerakyatan.
Wilayah Kabupaten Tuban yang dilintasi Sungai Bengawan Solo menjadi berkah tersendiri untuk memaksimalkan produktivitas padi. Joko menjelaskan, Pemkab Tuban akan mengembangkan program hilirisasi pertanian di wilayah DAS Bengawan Solo. Langkah itu ditempuh dengan memanfaatkan teknologi alsintan terbaru serta pembangunan infrastruktur pertanian dan pengembangan SDM.
Selain itu, juga dilakukan penguatan koordinasi lintas sektoral bersama kodim, polres, Bulog, dan gapoktan. “Harapannya ikhtiar yang dijalankan bersama-sama akan mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dan nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto menyebutkan produksi pertanian padi Kabupaten Tuban pada 2024 mencapai 523.067 ton GKG. Di samping itu, luas tambah tanam di 2024 mencapai 109.533 hektare. “Adapun luas panen padi bulan Maret 16.639 hektare dengan perkiraan provitas 62,199 menghasilkan produksi 103.493 ton,” jelasnya.
Eko menjelaskan, pihaknya mendorong petani untuk memanfaatkan pupuk bersubsidi dan bantuan pemerintah lainnya. Petani dan gapoktan dapat berkoordinasi dengan penyuluh pertanian di tiap kecamatan untuk memastikan ketersediaan pupuk dan bantuan pertanian lainnya. (*)