KabarBaik.co – Pemkot Batu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah mengerjakan proyek revitalisasi jalur pejalan kaki. Proyek tersebut diharapkan bukan hanya berfokus pada tampilan estetika kota, tetapi juga memperkuat sistem drainase agar lebih tangguh menghadapi curah hujan tinggi.
Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Afli Nurhidayat, menekankan bahwa program ini menjadi langkah nyata Pemkot Batu untuk menciptakan infrastruktur kota yang lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
“Kami tidak hanya memperbaiki tampilan pejalan kaki, tapi juga memperkuat drainase di bawahnya agar mampu menampung debit air secara optimal. Dengan begitu, fungsi estetika dan keselamatan pejalan kaki bisa berjalan seiring,” tegas Afli, Jumat (10/10).
Afli menjelaskan, proyek revitalisasi dilakukan secara menyeluruh dengan pembongkaran struktur lama dan pemasangan material baru yang lebih kokoh. “Kami menerapkan sistem box culvert untuk memastikan aliran air hujan tertampung dengan baik tanpa mengganggu jalur pejalan kaki di atasnya,” jelasnya.
Sejak Agustus 2025, proyek ini telah berjalan serentak di 11 titik utama dengan masa pengerjaan selama 120 hari kalender. Selain memperindah wajah kota, program tersebut diharapkan mampu memperkuat citra Kota Batu sebagai kota wisata yang ramah pejalan kaki.
Beberapa titik strategis yang tengah dikerjakan antara lain Jalan Brantas, Gajahmada, Dewi Sartika, Patimura, Sultan Agung (arah bawah), Agus Salim, Jalan Kawi, kawasan Timur Alun-Alun, serta jalur di sekitar SMPN 3 Beji, SMAN 1 Batu (Agus Salim), Jalan Abdul Gani, dan Hasan Halim.
Total nilai proyek revitalisasi di 11 titik tersebut mencapai Rp 39,7 miliar, dengan rincian:
– Trunojoyo : Rp 2,5 miliar
– Brantas : Rp 2,4 miliar
– Gajahmada : Rp 15,8 miliar
– Dewi Sartika : Rp 2,5 miliar
– Sultan Agung : Rp 4 miliar
– SMPN 3 Beji : Rp 5 miliar
– SMAN 1 Batu (Agus Salim) : Rp 1,6 miliar
– Timur Alun-Alun : Rp 649 juta
– Patimura : Rp 1 miliar
– Abdul Gani : Rp 2,3 miliar
– Hasan Halim : Rp 1 miliar
Lebar jalur pejalan kaki disesuaikan dengan kondisi eksisting di lapangan. Revitalisasi juga dilengkapi elemen estetika dan fasilitas pendukung aktivitas ringan seperti jogging track dan area jalan santai. Afli menyebut proyek ini ditargetkan selesai akhir November hingga pertengahan Desember 2025 agar segera dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Kami ingin memastikan hasilnya tidak hanya indah dipandang, tapi juga fungsional dan tahan lama. Prinsipnya, kenyamanan dan keselamatan warga Kota Batu adalah prioritas utama,” tandas Afli. (*)