KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar naik kelas melalui sejumlah program strategis. Upaya ini dilakukan lewat pelatihan, inkubasi bisnis, pendampingan legalitas, hingga fasilitasi pemasaran digital.
Wali Kota Batu, Nurochman, menyampaikan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah. Terutama di Kota Batu yang menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan.
“Semua itu dibangun di atas prinsip keberpihakan dan keberlanjutan, agar UMKM benar-benar menjadi pemain utama di rumahnya sendiri,” ujar Nurochman di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Rabu (30/7).
Pria yang akrab disapa Cak Nur itu mengatakan Pemkot Batu tengah mengintegrasikan UMKM dengan dunia usaha dan sektor pariwisata. Hal ini bertujuan agar produk lokal dapat menembus rantai pasok yang lebih luas dan kompetitif.
Ia juga menyoroti pentingnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai instrumen vital dalam mempercepat pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM yang kerap terkendala permodalan. “KUR sangat luar biasa dalam mendukung pengembangan usaha. Kami ingin sinergi ini terus diperkuat melalui kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pelaku UMKM,” imbuhnya.
Nurochman menjelaskan, perbankan memiliki peran strategis dalam menyalurkan KUR sebagai bentuk creative financing yang sangat dibutuhkan oleh UMKM. “Pertumbuhan UMKM tidak boleh dilepas begitu saja. Harus ada pembinaan, fasilitasi, dan perlindungan melalui sistem yang jelas,” tegasnya.
Pemkot Batu, lanjut Cak Nur, telah menunjukkan komitmen konkret dalam mendukung sektor UMKM. Ia menilai kemajuan ribuan UMKM di Kota Batu tidak lepas dari sinergi antara pemerintah pusat, daerah, perbankan, serta pelaku usaha itu sendiri.
“Pemerintah harus hadir langsung menyentuh UMKM, bukan hanya lewat seremonial, tetapi melalui kebijakan konkret yang berdampak langsung,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kota Batu telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang UMKM sejak 2016, yang menjadi pijakan kuat dalam menyusun arah kebijakan pembangunan ekonomi kerakyatan di daerah tersebut. (*)