KabarBaik.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pasuruan, menggelar pasar murah. Kegiatan tersebut sebagai upaya pengendalian inflasi dan stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok.
Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Mayangan, Kota Pasuruan dan dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang didampingi Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo dan Sekretaris Daerah (Sekda) Rudianto.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pasar murah menjadi langkah strategis pemerintah untuk memastikan keterjangkauan harga pangan. Terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta memasuki Ramadan tahun depan.
“Kita memperluas jangkauan program pemerintah lewat pasar murah, terutama menjelang Nataru. Setelah Nataru, menjelang bulan Ramadan juga akan terus kita masifkan,” ujar Khofifah.
Gubernur juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga di wilayah masing-masing. “Kepala daerah tentu punya program untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat agar keterjangkauan sembako bisa sesuai kebutuhan mereka,” tambahnya.
Gubernur memastikan bahwa stok kebutuhan pokok di Jatim dalam kondisi aman hingga memasuki Ramadan. Ia menjelaskan bahwa produksi pangan di Jatim saat ini cukup melimpah, sehingga pemerintah memperluas pemasaran ke berbagai wilayah di luar Pulau Jawa melalui rangkaian misi dagang yang digelar secara intensif.
“Untuk stok kebutuhan pokok Jawa Timur insya Allah aman hingga bulan Ramadan. Karena produksi pangan kita melimpah, pemerintah juga memperluas pemasaran ke luar Pulau Jawa. Berbagai misi dagang terus kita lakukan untuk membuka pasar baru dan memastikan produk pangan Jawa Timur terserap dengan baik,” ujar Khofifah.
Produk pangan yang dijual di pasar murah meliputi beras SPHP Rp55.000/5 kg (stok 2.000 kg), telur ayam Rp22.000/pack, Minyak Kita Rp13.000/liter, bawang merah Rp7.000/¼ kg, bawang putih Rp6.000/¼ kg, tepung terigu Rp10.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, beras premium Rp14.000/kg
Gelaran pasar murah ini menjadi salah satu langkah konkret Pemprov Jawa Timur bersama Pemkot Pasuruan dalam menekan inflasi sekaligus memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat. (*)








