KabarBaik.co – Sebagai upaya mendorong lahirnya gagasan dan teknologi baru di sektor pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur kembali menggelar Lomba Inovasi Petani Milenial Hortikultura Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025.
Bekerja sama dengan media siber KabarBaik.co, UPN Veteran Jawa Timur serta Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), ajang ini terbuka bagi seluruh petani muda dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur yang aktif mengembangkan komoditas hortikultura, baik di bidang budidaya (on-farm) maupun pengolahan hasil (off-farm).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur Heru Suseno, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat kreativitas dan inovasi di kalangan petani milenial agar mampu bersaing di era pertanian modern.
“Dalam rangka mendorong lahirnya inovasi dan kreativitas petani milenial di bidang hortikultura, kami mengajak petani atau kelompok tani dari seluruh daerau di Jawa Timur berpartisipasi dalam lomba ini,” ujar Heru, Minggu (12/10).

Lomba ini difokuskan pada pengembangan komoditas hortikultura seperti tanaman sayur, buah, obat, dan tanaman hias. Setiap kabupaten/kota dapat mengusulkan lebih dari satu kelompok peserta. Proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan http://bit.ly/InovasiPetaniMilenialHortikultura2025 hingga 20 Oktober 2025.
Berkas pendaftaran juga harus dikirimkan langsung ke kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Peserta yang lolos seleksi administrasi akan menjalani tahapan presentasi, wawancara, serta kunjungan lapangan untuk memverifikasi inovasi yang diusulkan. Penilaian mencakup aspek kreativitas, manfaat inovasi, serta potensi pengembangan usaha hortikultura di wilayah masing-masing.
Pengumuman pemenang Petani Milenial Hortikultura Jatim dijadwalkan pada 29 Oktober 2025. Dan, penyerahan penghargaan dilakukan 31 Oktober 2025.
Adapun syarat umum peserta adalah warga Jawa Timur berusia 19–39 tahun per 31 Oktober 2025, aktif di bidang pertanian hortikultura, dan memiliki proposal inovasi teknologi pertanian baik pada tahap budidaya maupun pascapanen.
Peserta juga wajib melampirkan foto produk inovasi, menyetujui pernyataan keikutsertaan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Panitia menegaskan bahwa karyawan dan keluarga karyawan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim tidak diperkenankan mengikuti lomba. Semua keputusan dewan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Selain kesempatan untuk menampilkan karya inovatif, peserta juga berpeluang meraih berbagai fasilitas menarik seperti piala, piagam, sertifikat, akomodasi, serta biaya pembinaan bagi lima peserta terbaik.
Lomba yang berlangsung mulai 13 hingga 31 Oktober 2025 ini diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun pertanian hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan di Jawa Timur.(*)








