Pemprov Jatim Gencarkan Pasar Murah, Harga Sembako Subsidi Ringankan Beban Warga

oleh -85 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 16 at 8.01.20 PM
Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa saat membagikan dagangan pasar murah sesuai nomer urutan ke warga Krian (Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Pemprov Jatim terus menggencarkan penyelenggaraan pasar murah di berbagai titik, terutama di wilayah Surabaya dan kawasan penyangga seperti Sidoarjo dan Gresik. Kali ini pasar murah digelar di Desa Kemasan, Krian, Sidoarjo, Minggu (16/11).

Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau di tengah dinamika harga pasar.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan hari ini pasar murah digelar di Benowo pada pagi hari dan dilanjutkan di Krian pada siang harinya.

Menurut Khofifah, daerah-daerah tersebut dipilih karena memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi sehingga membutuhkan akses lebih dekat terhadap bahan kebutuhan pokok.

“Keterjangkauan mereka untuk pemenuhan sembako kita maksimalkan dengan harga yang sudah disubsidi oleh Pemprov Jawa Timur,” ujar Khofifah.

Khofifah menambahkan sinergi juga terus dibangun bersama pemerintah kabupaten/kota. Para bupati dan wali kota didorong menjalankan fungsi komplementer untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi secara bersama-sama.

“Semua Bupati Wali Kota bangun sinergi dengan Pemprov. Daerah bikin, Pemprov juga bikin, saling memberikan penguatan,” tegasnya.

Dalam pasar murah tersebut, berbagai komoditas dijual jauh lebih murah dari harga pasaran. Khofifah merinci beberapa harga sebagai berikut diantaranya:

– Beras SPHP dijual Rp 11.000 per kilogram (HET Rp 12.500, harga pasar sekitar Rp 13.000).

– Ayam dijual Rp 30.000 per kilogram (HET Rp 34.000–Rp 36.000).

– Telur ayam dijual Rp 22.000 per kilogram (harga pasar Rp 29.000).

– Gula ID Food dijual Rp 14.000 per kilogram (HET Rp 17.800).

– Minyak goreng premium dijual Rp13.000 per liter (HET Rp 16.800).

Khofifah menegaskan bahwa pasar murah tidak boleh dibuka terlalu dekat dengan pasar tradisional untuk menghindari persaingan tidak sehat.

“Pasar murah ini bukan kompetitor pasar tradisional. Ini bagian dari upaya Pemprov maupun Pemkab untuk mendekatkan pemenuhan kebutuhan logistik masyarakat,” jelasnya.

Melalui upaya berkelanjutan ini, Pemprov Jatim berharap pasar murah dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas harga menjelang akhir tahun. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.