Penampakan Buaya Kembali Gegerkan Warga Bantaran Sungai Bengawan Solo

oleh -1356 Dilihat
08179c3e 7b59 4f67 9a8e 9e0a57c0d015
Petugas Damkarmat Bojonegoro saat melakukan evakuasi salah satu buaya di Sungai Bengawan Solo. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Warga bantaran Sungai Bengawan Solo kembali digegerkan dengan penampakan seekor buaya, tepatnya di Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, Bojonegoro.

Kemunculan buaya di sungai terpanjang di Pulau Jawa ini menjadikan warga bantaran waspada apabila melakukan aktivitas di sepanjang Sungai Bengawan Solo.

Kepala Dinas Damkarmat Kabupaten Bojonegoro Achmad Gunawan mengungkapkan, berdasarkan hasil pengamatan dari anggota Damkarmat Pos Padangan, buaya masih muncul secara berkala, namun masih di permukaan air saja.

“Buaya masih terlihat, namun masih di perairan Sungai Bengawan Solo, dan tidak mendekat ke pemukiman warga,” ungkap Gunawan, Selasa (1/10).

Meskipun begitu, Gunawan mengimbau, agar masyarakat setempat untuk mengurangi atau bahkan tidak melakukan aktivitas di bibir maupun badan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.

Pihaknya meminta warga apabila melihat buaya endemik Sungai Bengawan Solo itu menampakkan diri dan naik ke daratan hingga masuk ke kawasan pemukiman warga, segera laporkan ke Dinas Damkarmat Kabupaten Bojonegoro

“Kurangi aktivitas di sungai. Namun, jika (buaya tersebut, red) naik ke pemukiman, segera laporkan ke Dinas Damkarmat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya pada Jumat (16/2) Damkarmat Bojonegoro berhasil mengevakuasi seekor buaya yang menampakkan diri di sekitar desa tersebut. Namun, diperkirakan beberapa buaya masih berada di Sungai Bengawan Solo. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.