KabarBaik.co – Warga bantaran Sungai Bengawan Solo kembali digegerkan dengan penampakan seekor buaya, tepatnya di Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, Bojonegoro.
Kemunculan buaya di sungai terpanjang di Pulau Jawa ini menjadikan warga bantaran waspada apabila melakukan aktivitas di sepanjang Sungai Bengawan Solo.
Kepala Dinas Damkarmat Kabupaten Bojonegoro Achmad Gunawan mengungkapkan, berdasarkan hasil pengamatan dari anggota Damkarmat Pos Padangan, buaya masih muncul secara berkala, namun masih di permukaan air saja.
“Buaya masih terlihat, namun masih di perairan Sungai Bengawan Solo, dan tidak mendekat ke pemukiman warga,” ungkap Gunawan, Selasa (1/10).
Meskipun begitu, Gunawan mengimbau, agar masyarakat setempat untuk mengurangi atau bahkan tidak melakukan aktivitas di bibir maupun badan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.
Pihaknya meminta warga apabila melihat buaya endemik Sungai Bengawan Solo itu menampakkan diri dan naik ke daratan hingga masuk ke kawasan pemukiman warga, segera laporkan ke Dinas Damkarmat Kabupaten Bojonegoro
“Kurangi aktivitas di sungai. Namun, jika (buaya tersebut, red) naik ke pemukiman, segera laporkan ke Dinas Damkarmat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pada Jumat (16/2) Damkarmat Bojonegoro berhasil mengevakuasi seekor buaya yang menampakkan diri di sekitar desa tersebut. Namun, diperkirakan beberapa buaya masih berada di Sungai Bengawan Solo. (*)