Pendaki Gelar Upacara 17 Agustus di Gunung Pegat Blitar

oleh -129 Dilihat
12813be8 58eb 4c1c 87a2 9be3638e32d1 scaled
Upacara HUT ke-80 RI di Gunung Pegat Blitar. (Foto: Calvin BT)

KabarBaik.co – Semarak perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 tidak hanya di lapangan atau alun-alun. Sejumlah pendaki di Blitar memilih cara berbeda dengan menggelar upacara bendera di Gunung Pegat, sebuah bukit di Kecamatan Ponggok yang tingginya hanya 343 meter di atas permukaan laut.

Sejak Sabtu malam (16/8), para pendaki sudah mulai naik ke puncak. Ada yang datang bersama teman, ada pula yang mendirikan tenda untuk bermalam.

Suasana di atas bukit pun jadi ramai, dengan obrolan santai dan api unggun sederhana yang menghangatkan dinginnya malam.

“Ini inisiatif dari kami sendiri. Tidak ada yang mengkoordinasi, murni kesepakatan sesama pendaki,” kata Hendra, warga Kota Blitar yang hampir tiap tahun mengikuti upacara di Gunung Pegat.

Pagi harinya, para pendaki berkumpul di sebuah lapangan kecil di puncak bukit. Mereka memasang tiang bendera dari bambu, lalu menyiapkan Sang Merah Putih untuk dikibarkan.

Upacaranya sederhana, tanpa sound system atau seragam resmi. Namun semua peserta berdiri dengan khidmat, menyanyikan Indonesia Raya dengan lantang.

“Meskipun sederhana, tidak mengurangi rasa khidmat. Justru terasa lebih istimewa karena dilakukan dengan kesadaran penuh, tanpa paksaan,” ujar Hendra.

Baginya, perjalanan mendaki ke Pegat juga memberi makna tersendiri.

“Medannya memang menanjak, tapi itu membuat kami lebih menghargai momen ini. Ada perjuangan kecil untuk sampai ke sini, dan itu jadi pengingat akan perjuangan para pahlawan dulu,” tambahnya.

Bukan hanya pendaki berpengalaman, warga yang baru pertama kali ikut pun merasakan pengalaman berbeda. Prameswari, salah seorang peserta, mengaku tidak menyangka bisa mengikuti upacara di puncak bukit.

“Saat saya di lokasi saya juga kaget diajak. Ini pengalaman baru yang unik bagi saya, apalagi baru pertama kali naik ke Bukit Pegat yang sejuk sekali,” katanya.

Ia menambahkan, suasana kebersamaan di puncak membuat momen ini semakin berkesan. “Saya upacara bersama orang-orang yang bahkan belum saya kenal sebelumnya, tapi rasanya hangat sekali,” ujarnya.

Bagi para pendaki, kemerdekaan bukan hanya diperingati di pusat kota. Di puncak bukit sederhana sekalipun, semangat itu tetap berkibar bersama Merah Putih.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.