KabarBaik.co – Sebanyak 9 remaja di Kota Malang telah mengajukan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama (PA) Malang selama periode Januari hingga Juli 2025. Latar belakang umum di balik pengajuan tersebut karena hamil di luar nikah dan upaya untuk menghindari perbuatan zina.
Panitera Muda Hukum PA Kota Malang, Happy Agung Setiawan, menyampaikan bahwa dari 9 remaja tersebut, 3 di antaranya memilih dispensasi nikah karena kekhawatiran dari orang tua dan tidak ada pilihan lain. Sementara itu, 6 remaja lainnya mengajukan permohonan akibat terlibat dalam pergaulan bebas yang menyebabkan hamilan di luar nikah.
“Penyebab utama di balik kasus ini adalah kehamilan di luar nikah, namun ada juga faktor lain yaitu kekhawatiran dari orang tua mereka,” kata Happy saat ditemui di kantornya, Senin (7/7).
Happy menyebutkan sebagian besar dari mereka belum memiliki pekerjaan tetap, namun ingin mengajukan dispensasi menikah di pengadilan. “Hampir semua yang belum memiliki pekerjaan yang layak, umumnya mereka hanya lulusan SD dan SMP,” jelasnya.
Happy berharap di masa mendatang tidak ada lagi faktor negatif yang mendorong pengajuan dispensasi menikah. Dia berencana memberikan edukasi kepada semua Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh Kota Malang.
“Kita berencana memberikan informasi kepada semua KUA agar mereka bisa memberikan pendidikan kepada masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan,” jelas Happy.
Perlu diketahui bahwa jumlah dispensasi menikah yang rendah di PA Kota Malang menunjukkan sebuah pencapaian. Yakni adanya peningkatan dampak positif bagi masyarakat tahun ini. Sebab, pada 2024 lalu dispensasi menikah terdapat 150 perkara. (*)
