KabarBaik.co – Langkah strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam mempromosikan pariwisata lokal melalui penyediaan booklet destinasi wisata di setiap kamar hotel mendapat apresiasi dari para pelaku wisata. Salah satunya datang dari Kepala Pengelola Wisata Alam Gosari (WAGOS), Misbahud Dawam.
Dawam menyebut inisiatif Pemkab Gresik itu sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menghidupkan kembali sektor pariwisata yang tengah lesu. “Kami sangat terbantu. Booklet ini menjadi promosi gratis yang menjangkau langsung wisatawan,” ujar Dawam saat temui beberapa waktu lalu.
Menurutnya, banyak destinasi wisata di Gresik yang belum dikenal luas, padahal memiliki daya tarik yang tak kalah dibanding daerah lain. Lewat booklet yang disebar di kamar-kamar hotel, pendatang akan mendapatkan informasi lengkap seputar tempat wisata, pemandu, agen perjalanan, hingga produk ekonomi kreatif khas Gresik.
Rencana ini pertama kali diumumkan Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, saat memberikan sambutan pada acara Bimbingan Teknis Wisata Bersih di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik. Dalam kesempatan tersebut dia menyampaikan bahwa booklet sedang disiapkan sebagai bagian dari strategi promosi terpadu pariwisata daerah.
Dawam juga membenarkan adanya tren penurunan kunjungan wisatawan dalam beberapa waktu terakhir. Namun, ia menegaskan bahwa para pengelola tidak tinggal diam. “Kami terus berinovasi, berkolaborasi dengan lembaga pendidikan, dan menyuguhkan konsep wisata edukatif,” ungkapnya.
WAGOS sendiri menyimpan potensi sejarah yang masih dapat terus dimaksimalkan. Di antaranya situs pengolahan gerabah, makam kuno Tugaran, Goa Butulan, hingga Prasasti Gosari bertahun 1298 Saka (1376 M). Ia berharap perhatian pemerintah tak berhenti pada booklet semata, tapi berlanjut pada pendampingan dan pengembangan wisata sejarah dan edukasi.
Dengan apresiasi yang mengalir dari pengelola seperti WAGOS, kebijakan booklet hotel bukan hanya strategi pemasaran, melainkan bentuk sinergi yang dinanti lama oleh pelaku wisata lokal. Sebuah langkah kecil namun sangat strategis dari Pemkab Gresik yang diyakini dapat membuka peluang besar bagi pariwisata daerah terus berkembang. (*)