KabarBaik.co – Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan melakukan monitoring terhadap kondisi Pasar Gempol.
Dalam kunjungannya, Komisi II menemukan sejumlah permasalahan yang perlu segera ditangani. Seperti pengelolaan sampah, penerangan yang kurang memadai, serta keamanan yang masih perlu ditingkatkan.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Agus Setya Wardhana, mengatakan bahwa pihaknya menerima banyak aspirasi dari masyarakat terkait kondisi Pasar Gempol.
“Banyak pedagang yang mengeluhkan kurangnya kebersihan, keamanan, dan fasilitas yang memadai di pasar ini,” kata Wardana, Selasa (11/2).
Salah satu masalah utama yang disoroti adalah pengelolaan sampah di area pasar. Tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menjadi sumber penyakit dan mengganggu kenyamanan pengunjung.
Selain itu, banyaknya lampu yang mati juga menjadi masalah serius, terutama pada malam hari.
Masalah keamanan juga menjadi perhatian serius. Beberapa pedagang mengeluhkan sering terjadi pencurian barang dagangan. Kondisi ini tentu saja sangat merugikan para pedagang dan membuat mereka merasa tidak aman.
Menanggapi hal ini, Komisi II meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan untuk segera melakukan perbaikan manajemen Plaza Gempol.
“Disperindag harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan yang ada,” tegasnya.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, memperbaiki sistem penerangan, dan meningkatkan keamanan di area pasar.
Di samping itu, legislatif juga menyarankan agar Disperindag melakukan penataan ulang terhadap pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar pasar.
Terkait dengan potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari Plaza Gempol, Komisi II juga meminta Disperindag untuk melakukan evaluasi dan mencari cara untuk meningkatkan PAD.
“Banyak kios yang kosong atau tidak dimanfaatkan dengan baik. Ini tentu saja berpotensi mengurangi PAD,” pungkasnya. (*)






