KabarBaik.co – Penjual hewan kurban di Kota Kediri mulai kebanjiran orderan menjelang Hari Raya Idul Adha. Hal ini mulai dirasakan oleh para penjual, apalagi mendekati Idul Adha yang kurang dari seminggu lagi.
Saiful Muchson, salah satu penjual kambing dadakan, asal Kelurahan Lirboyo, Kota Kediri mengaku jika penjualan hewan kurbannya lebih bagus dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk angka persentasenya berada di angka 30 persen.
Harga kambing yang ia jajakan sangat stabil sampai dengan hari ini. Ia mematok harga secara variatif mulai dari yang termurah di angka Rp 2 juta dan yang termahal Rp 6 juta per ekornya.
Total stok persediaan kambing yang ia ambil dari peternak Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri sekitar 45 ekor. Per harinya pria berusia 42 tahun itu mampu menjual 5 sampai dengan 7 ekor kambing.
“Total kambing yang sudah dijual kurang lebih 20 sampai 25,” ucapnya pada Senin (11/6).
Sementara itu, Nur cholifah, 56 asal Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri, yang merupakan penjual sapi, kini ia memiliki 30 ekor berbagai jenis sapi siap jual.
Menurutnya, penjualan sapi saat ini belum dirasa ada peningkatan. Sebab sebelumnya para pelanggannya ialah sekolah-sekolah yang membeli setiap menjelang perayaan Idul Adha.
Sapi yang ia jajakan ini diperoleh dari pasar hewan Muning dan Ngadiluwih. Harganya pun bervariasi. Ia mematok kisaran mulai Rp 20 juta hingga Rp 27 juta dengan berbagai jenis dan ukuran.
Terpisah Jamingan, 52, asal Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri yang merupakan seorang penjual kambing merasakan mulai ramai pembeli menjelang Hari Raya Idul Adha.
Terbukti dalam sehari ia mampu menjual 7 kambing. Jenis yang ia jajakan bermacam-macam, mulai dari Jawarandu, Boer, dan PE yang ia banderol mulai Rp 2,5 juta sampai termahal Rp 7 juta.
Selain itu, pria yang sudah berjualan lebih dari 10 tahun tersebut membeberkan jenis hewan yang paling sering diburu masyarakat.
“Yang paling sering dicari masyarakat itu yang jenis Jawarandu itu Jawa asli, fisiknya pendek gemuk,” tambahnya. (*)
