KabarBaik.co – Bupati Jember, Muhammad Fawait terus berkomitmen kepada para pendidik agama atau guru ngaji. Dalam program Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan (Bungadesaku), Gus Fawait menyerahkan insentif kepada ratusan guru ngaji di Balai Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru.
Acara ini sekaligus menjadi momen bagi Pemkab Jember untuk melaporkan bahwa distribusi insentif bagi ribuan guru ngaji di 23 kecamatan telah selesai.
Gus Fawait menekankan bahwa pemberian insentif bukanlah sekadar dukungan finansial, melainkan sebuah pengakuan dan penghormatan besar dari pemerintah atas jasa tak ternilai para guru ngaji.
“Saya menyadari, jumlah insentif ini sangat kecil jika dibandingkan dengan dedikasi luar biasa yang mereka berikan. Insentif ini bukan fokus utama, tetapi melalui ini, pemerintah ingin memberikan pengakuan,” ujar Gus Fawait, Sabtu (27/9).
Ia menyebut guru ngaji sebagai pilar moral bangsa, yang dengan tulus telah mengajarkan Alquran dan mendidik generasi sejak sebelum Indonesia merdeka, bahkan ketika negara belum memiliki dana yang memadai untuk pendidikan.
Sementara itu, menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jember Nurul Hafid Yasin, hingga tahap pertama, sebanyak sudah ada 15.175 guru ngaji dari 23 kecamatan yang telah menerima insentif mereka.
“Saat ini, ada 8 kecamatan yang tersisa tengah melalui tahap verifikasi akhir dan dijadwalkan menerima pencairan pada tahap kedua,” katanya.
Ia menjelaskan untuk proses penyaluran insentif yang dimulai dari Kecamatan Sumberbaru, mencakup seluruh 10 desa di sana, serta 2 desa di Kecamatan Jombang. Khusus untuk Desa Karangbayat, sebanyak 152 guru ngaji menerima insentif mereka hari itu.
“Kami telah berkoordinasi dengan Bank Jatim. Mulai Senin mendatang, penyaluran tahap selanjutnya direncanakan dapat dilakukan satu kecamatan setiap hari, bahkan dua kecamatan sekaligus untuk daerah yang berdekatan agar segera tuntas,” jelas Nurul Hafid Yasin. (*)