Perdana Menteri Nepal Sementara Dijabat Eks ketua MA Sushila Karki

oleh -99 Dilihat
645367 05593113092025 WhatsApp Image 2025 09 13 at 17.34.37 12e4ab6a
Sushila Karki jabat Perdana Menteri Nepal sementara

KabarBaik.co – Sushila Karki, eks ketua mahkamah agung Nepal, resmi menjabat sebagai perdana menteri sementara untuk menggantikan PM Sharma Oli yang mundur usai unjuk rasa besar di negara tersebut.

Usai Karki membaca sumpah jabatan di hadapan Presiden Ramchandra Paudel, pada Jumat (12/9) waktu setempat, ia langsung mengajukan pembubaran parlemen supaya pemilihan umum dapat segera dilaksanakan.

Paudel segera menyetujui usulan tersebut dan menyatakan pembubaran parlemen yang terpilih dalam pemilu tahun 2022 tersebut, demikian menurut laporan media SetoPati.

Dilaporkan pula bahwa tanggal pemilu tersebut sudah ditetapkan akan dilaksanakan pada 5 Maret 2026, lebih dari enam bulan dari sekarang.

Keputusan tersebut sesuai dengan tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa ‘Gen Z’ yang mendesak perubahan besar dalam politik di negara pegunungan tersebut sejak protes meledak pada Senin (8/9).

Dengan demikian, tugas utama pemerintahan sementara saat ini adalah untuk melaksanakan pemilihan umum, menyelidiki unjuk rasa Gen Z, serta menyelidiki tindak pidana korupsi serta aset para pemimpin politik.

Sushila Karki disebut akan menunjuk kabinetnya pada akhir pekan ini.
Desakan supaya pemerintahan sementara dibentuk disampaikan dalam unjuk rasa sejak Senin yang berubah berdarah sehingga menyebabkan sekurangnya 51 warga tewas dan ratusan lainnya terluka.

Gejolak tersebut mengakibatkan ambruknya pemerintahan Perdana Menteri Sharma Oli.

Korban tewas dalam kerusuhan yang terjadi terdiri dari 3 anggota kepolisian Nepal, 21 pengunjuk rasa, 18 warga lain, serta 9 tahanan. (ANTARA)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.