KabarBaik.co – Di antara deru mesin kereta api dan aktivitas jalan raya, ada satu titik rawan yang selama ini menjadi perhatian khusus. Perlintasan Sebidang Nomor 11, yang menghubungkan Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan, kini resmi ditutup. Keputusan ini bukan sekadar langkah administratif, melainkan hasil dari evaluasi mendalam yang melibatkan berbagai pihak dengan satu tujuan utama: menjaga keselamatan.
Keputusan ini diambil melalui koordinasi intensif antara PT KAI Daop 8 Surabaya, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Polsek dan Koramil Kebomas, Kecamatan Kebomas, serta Kelurahan Tenggulunan. Mereka menyepakati bahwa risiko kecelakaan yang tinggi di lokasi tersebut harus segera diminimalkan.
“Penutupan ini adalah langkah preventif untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan. Ini juga bentuk komitmen kami bersama dalam meningkatkan keselamatan transportasi,” ujar Luqman Arif, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Rabu (9/4).
Luqman menambahkan bahwa koordinasi dilakukan untuk memastikan proses penutupan berjalan lancar tanpa menimbulkan gangguan berarti bagi masyarakat.
Penutupan Perlintasan Sebidang Nomor 11 yang berada di Km 7+639 ini dilakukan secara bertahap. Mulai dari pemasangan patok hingga pembongkaran jalan aspal dan cor di lokasi, pekerjaan dimulai sejak malam hari pada tanggal 8 April. Dengan langkah ini, akses jalan yang selama ini melintasi rel kereta api di titik tersebut resmi ditutup.
Keputusan ini tak lepas dari karakteristik lokasi yang berada di sekitar permukiman warga dan kawasan industri. Kondisi ini memperbesar potensi risiko, baik bagi pengguna jalan maupun perjalanan kereta api. Oleh karena itu, PT KAI terus berupaya menutup perlintasan sebidang yang tidak memenuhi regulasi demi keselamatan bersama.
Penutupan perlintasan sebidang bukan hanya soal fisik jalan yang ditutup. Lebih dari itu, ini adalah pengingat bagi masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas.
“Kami selalu mengimbau masyarakat untuk disiplin berlalu lintas, terutama di perlintasan sebidang. Rambu lalu lintas adalah alat utama keselamatan. Keberadaan palang pintu dan penjaga hanyalah alat bantu. Disiplin masyarakat adalah solusi utama untuk mencegah kecelakaan,” tegas Luqman.
Penutupan ini adalah bagian dari upaya jangka panjang PT KAI dalam menciptakan perjalanan kereta api yang lebih aman dan nyaman. Sementara itu, masyarakat di sekitar perlintasan diimbau untuk memanfaatkan jalur alternatif yang telah disiapkan. Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan bersama.
Dalam cerita ini, keselamatan adalah prioritas yang tak dapat ditawar. Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, perjalanan kereta api di antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan kini menjadi lebih aman bagi semua.(*)
