KabarBaik.co – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar Hakim Sisworo, menegaskan bahwa distribusi gas elpiji 3 kilogram dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) ke pangkalan berjalan normal tanpa pengurangan kuota.
“Kalau distribusi dari SPPBE ke pangkalan agen itu tidak ada pengurangan,” ujarnya, Senin (28/7).
Namun, ia mengakui bahwa ketersediaan gas bersubsidi tersebut cepat habis saat sudah berada di tingkat pangkalan. Hal ini bukan disebabkan kelangkaan pasokan, melainkan karena meningkatnya kebutuhan masyarakat.
“Ketika sudah sampai di pangkalan itu, masyarakat banyak yang membutuhkan gas. Jadi dua hari bisa langsung habis. Bukannya langka, tapi adanya banyak penggunaan,” jelas Hakim.
Menurut dia, tingginya penggunaan gas elpiji belakangan ini salah satunya dipicu oleh faktor cuaca. Saat cuaca tidak menentu karena beberapa hari terakir Kota Blitar, masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah, termasuk memasak. Kondisi ini berdampak pada lonjakan permintaan terhadap gas elpiji 3 kilogram.
Hakim menegaskan bahwa distribusi tetap berjalan seperti biasa dan tidak ada pengurangan dari pihak distributor ke pangkalan. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak panik menghadapi kondisi cepat habisnya stok gas di sejumlah pangkalan.
“Penggunaan gas semakin meningkat, salah satunya dikarenakan faktor cuaca,” katanya.
Disperindag juga terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi gas bersubsidi tetap lancar serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kota Blitar.(*)