KabarBaik.co – Perpustakaan Proklamator Bung Karno terus mendorong peningkatan literasi keterampilan melalui kegiatan berbasis kebutuhan pasar kerja. Salah satunya melalui program Literasi Barbershop yang diikuti oleh 100 peserta.
Kepala Perpustakaan Bung Karno, Nurny Syam, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk menjawab prospek usaha barbershop yang dinilai memiliki peluang bisnis menjanjikan, khususnya bagi generasi muda.
“Pengelolaan barbershop tidak cukup hanya bisa memotong rambut. Harus ada keterampilan yang sesuai dengan standar kompetensi dan standar kerja nasional,” ujar Nurny dalam sambutannya, Rabu (14/5).
Kegiatan literasi ini menghadirkan narasumber profesional yakni Jena Barbershop yang telah memiliki sertifikasi dan pengalaman di bidang barbershop.
Materi yang disampaikan tidak hanya berfokus pada teknik mencukur rambut, tetapi juga mencakup manajemen usaha, pelayanan konsumen, serta pengelolaan keuangan sederhana.
Pelatihan ini, kata Nurny, mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi. Dengan demikian, pelatihan dipastikan memenuhi standar nasional yang berlaku dan relevan dengan kebutuhan industri jasa saat ini.
“Kami harap setelah kegiatan ini, peserta tidak hanya mampu membuka jasa cukur rambut, tetapi juga menjalankan bisnis barbershop secara profesional dan berkelanjutan,” pungkasnya.(*)
