Perputaran Uang Besar, Tambang Galian C di Jember Ternyata Tidak Berkontribusi ke PAD

oleh -608 Dilihat
IMG 20250103 WA0001
Rapat denger pendapat komisi c DPRD Jember. (D. K. Aji)

KabarBaik.co – Komisi C DPRD Jember menyebut maraknya tambang galian C menyebabkan banyak gumuk yang hilang di Kabupaten Jember. Tak hanya itu, mereka juga menyoroti persoalan pajak yang diduga tidak masuk ke Kabupaten.

Seperti yang diungkapkan anggota Komisi C DPRD Jember, Sujarwo Adiono. Ia mengatakan, di Jember jumlah tambang galian C cukup besar.

“Di Jember banyak sekali tambang-tambang ilegal yang tidak ada pungutan pajak. Nah ini bisa jadi atensi agar mereka bayar pajak yang nilainya di atas Rp 5 juta di bawah Rp 10 juta setiap bulan,” kata Sujarwo, Jumat (3/1).

Jarwo menyampaikan pengalaman pribadinya saat memiliki alat berat yang dioperasikan untuk penambangan. Di mana ia menungkap bahwa perputaran uang cukup besar.

“Satu alat berat mampu menghasilkan 40 rit truk dengan harga Rp 250 ribu. Sehingga kalau ditotal satu alat berat hasilnya Rp 10 juta per hari.” ungkapnya.

“Dipotong solar dan sebagainya. Andaikata itu resmi, pungutan pajak dari mereka itu besar. Tambang-tambang yang galian C tidak ada izinnya, hanya bayar atensi (pungutan) saja,” sambung Sujarwo.

Oleh sebab itu, ia berharap ada solusi dari Pemkab untuk bisa mendapatkan PAD dari aktivitas tambang Galian C di Jember.

“Misal proses izinya dibantu setelah itu resmi otomatis uangnya bisa masuk ke PAD dan terget bisa terpenuhi,” katanya.

Senada dengan Sujarwo, anggota Komisi C lainya, Hanan Kukuh Ratmono mengatakan, selama ini penambang yang mengambil pasir dan batu tidak ada konstribusi ke masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Jember.

“Padahal kerusakan jalan oleh kendaraan itu cukup besar, akhirnya bila ada kerusakan siapa yang memperbaiki, iya tetap pemerintah. Karena saya lihat pola pikir mereka, lebih enak bayar ke oknum. Kita harus hadir, mereka pakai jalan kita, jalan kabupaten atau desa,” jelasnya.

Maka dari itu, jika para penambang memiliki izin resmi tentu bisa berkontribusi kepada PAD Jember.

“Karena kalau PAD semakin besar, maka keleluasaan kita proses pembangunan semakin banyak,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.