KabarBaik.co- Surabaya bersiap ”meledak”! Jumat (8/8) malam, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan menjadi saksi laga pembuka Super League 2025/2026 yang mempertemukan Persebaya Surabaya melawan PSIM Jogjakarta.
Ribuan Bonek–sebutan suporter Green Force–sudah bersiap memenuhi tribun, menciptakan lautan hijau untuk menyambut musim baru sekaligus mengawal debut pelatih anyar, Eduardo Perez Moran, di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Bagi Persebaya, laga ini bukan sekadar tiga poin perdana. Ini adalah panggung pembuktian setelah persiapan panjang di pramusim dan kedatangan tujuh wajah baru. Eduardo datang dengan penuh optimisme, meski mengakui ada beberapa pemain yang masih memulihkan cedera ringan.
“Kami sudah punya waktu cukup untuk mempersiapkan tim. Bermain di kandang sendiri di depan Bonek adalah energi besar. Saya senang liga akhirnya dimulai,” tegas pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Namun, ujian langsung datang. Lawan mereka adalah PSIM, juara Liga 2 musim lalu yang kini dikomandoi pelatih kawakan asal Belanda, Jean-Paul van Gastel. Tim promosi ini datang bukan untuk menjadi pelengkap. “Kami tahu laga ini akan sulit, tapi kami termotivasi tampil di hadapan puluhan ribu suporter. Atmosfer seperti ini justru memacu kami,” ujar Van Gastel.
Dari sisi sejarah, duel ini jarang terjadi. Sepanjang rekor pertemuan, baru dua kali kedua tim saling bentrok. Yakni, pada 16 Agustus 2017, Persebaya 2-1 PSIM. Lalu, pada 18 Mei 2017, PSIM 1-1 Persebaya. Artinya, laga malam ini akan menjadi pertemuan ketiga setelah delapan tahun vakum.
Kini, dua tim datang dengan wajah baru, semangat membara, dan strategi segar. Eduardo mengaku sudah menganalisis kekuatan PSIM secara detail, namun menegaskan bahwa Persebaya akan tetap percaya pada gaya main sendiri.
Laga kali ini juga akan menarik perhatian karena potensi reuni dengan mantan pemain. Nama Ze Valente, yang pernah menjadi bagian penting Persebaya, kini berpeluang mencuri sorotan jika kembali ke GBT sebagai lawan. “Di mana pun bermain, profesional harus siap tampil maksimal,” ucap Eduardo santai menanggapi fenomena itu.
Atmosfer, gengsi, sejarah, dan duel strategi pelatih internasional—semua lengkap di laga pembuka ini. GBT siap bergemuruh. Bajul Ijo siap bertarung. PSIM siap memberi kejutan. Siapkah Surabaya menyambut dentuman pertama Super League 2025/26? Wani. (*)
