KabarBaik.co – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kota Batu sukses menyelenggarakan turnamen bola voli antar kecamatan yang berlangsung selama dua minggu. Kegiatan ini digelar secara bergilir di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Batu, Junrejo, dan ditutup di Kecamatan Bumiaji, yang menjadi tuan rumah babak final.
Ketua Perwosi Kota Batu, Ridha Heli Suyanto, mengatakan bahwa turnamen ini digagas untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Menurutnya, olahraga memiliki peran penting dalam meningkatkan kompetensi, mempererat silaturahmi, serta menumbuhkan jiwa sportivitas.
“Turnamen voli ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus mendorong masyarakat agar semakin sadar akan pentingnya olahraga. Harapannya, kegiatan-kegiatan fisik seperti ini bisa rutin dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan bahagia,” ujar Ridha di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Minggu (26/7).
Menurut Ridha, setelah peringatan HUT RI pada Agustus mendatang, Perwosi berencana menggelar turnamen serupa antar desa atau kelurahan, dengan cabang olahraga yang lebih beragam seperti voli dan sepakbola putri.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Siti Faujiah Nurochman, memberikan apresiasi atas semangat para peserta yang didominasi oleh ibu-ibu dari seluruh kecamatan.
“Ini adalah semangat luar biasa dari PERWOSI Kota Batu. Dua minggu kita melaksanakan turnamen ini, dan semuanya adalah pemenang. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sebagai bukti bahwa wanita-wanita Kota Batu juga berprestasi melalui olahraga,” ungkapnya.
Pada turnamen ini, Kecamatan Junrejo berhasil meraih juara pertama, disusul Kecamatan Bumiaji di posisi kedua, dan Kecamatan Batu sebagai juara ketiga. Para pemenang menerima hadiah berupa uang tunai dan voucher:
– Juara 1: Kecamatan Junrejo – Rp1.000.000 + voucher
– Juara 2: Kecamatan Bumiaji – Rp750.000 + voucher
– Juara 3: Kecamatan Batu – Rp500.000 + voucher
“Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berinteraksi, menjaga kebugaran, serta menunjukkan bahwa perempuan juga mampu berkontribusi aktif dalam membangun budaya olahraga di Kota Batu,” tegas Fauziah Nurochman. (*)