KabarBaik.co – Pilu mendalam menyelimuti Nurul Maulidah, 30 tahun, wanita asal Desa Kisik, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Betapa tidak, dia menemukan sang suami Farihin, 41 tahun, tewas gantung diri di sebuah rumah kosong.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (9/2) kemarin. Mirisnya lagi, sebelum ditemukan tak bernyawa dengan seutas tali tampar, Farihin sempat berpamitan kepada istrinya untuk pergi mencari uang.
Nurul Maulidah adalah orang yang pertama kali menemukan jasad sang suami. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung pada seutas tali tampar yang terikat di bagian atas rumah.
Hal itu membuat Nurul histeris. Dia lantas meminta pertolongan tetangga sekitar untuk mengevakuasi sang suami Farihin.
Kabar yang beredar, Farihin tengah mengalami masalah ekonomi dalam beberapa waktu terakhir. Diduga persoalan itu yang menjadi motifnya nekat mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
Bahkan, Farihin disebut sempat beberapa kali meminta dibelikan tali tampar dengan alasan yang tidak jelas.
“Korban memang ada masalah ekonomi. Beberapa kali juga minta tali tampar, tapi tidak tahu buat apa,” ujar salah satu anggota keluarga korban kepada awak media, Senin (10/2).
Sementara itu, Kapolsek Bungah AKP Moch. Suja’i saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Dugaannya korban bunuh diri akibat depresi faktor ekonomi berkepanjangan.
Jenazah Farihin telah dievakuasi. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan seutas tali tampar berwarna biru dan sebuah tong ukuran 30 liter yang digunakan korban untuk melakukan aksi bunuh diri.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan juga melakukan visum terhadap jenazah korban. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar AKP Moch. Suja’i.(*)